REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengklaim jumlah kasus Covid-19 di daerahnya kian menurun. Bupati Malang M Sanusi mengungkapkan, tambahan kasus baru positif hanya berjumlah 16 orang.
Sanusi mengungkapkan, puncak kasus Covid-19 terjadi pada pertengahan Juli lalu. Saat itu, pihaknya mencatat tambahan kasus sebanyak 525 orang per hari. "Tapi hari ini, di Kabupaten Malang ada 16 kasus baru. Jadi ini sudah sangat menurun kasusnya. Angka kematian ada empat kemarin," ucap Sanusi kepada wartawan di Kabupaten Malang, Selasa (7/9).
Sanusi berpendapat, penurunan kasus ini bisa terjadi karena masifnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Ditambah lagi, dengan adanya pelaksanaan isolasi terpusat (isoter) untuk para pasien. Langkah-langkah ini dinilai mampu menekan angka penyebaran virus di Kabupaten Malang.
"Dengan vaksin, dengan isoter, itu dapat menekan laju pertambahan Covid-19. Saya harapkan di akhir September 2021, sudah tidak ada lagi penularan lagi," ungkapnya.
Mengingat Covid-19 berhubungan dengan masyarakat, Sanusi mengajak warganya untuk menghindar penularan virus. Beberapa di antaranya dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan sebagainya.
Di samping itu, dia juga mengajak pihak-pihak yang berkepentingan terutama pelaku usaha untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Langkah ini diharapkan bisa mempercepat penurunan level PPKM dari tiga menjadi dua. Dengan demikian, tempat wisata bisa dibuka kembali ke depannya.
"Pesantren, pengajian juga bisa buka lagi, resepsi (pernikahan) juga. Ini kita ajak semua(mematuhi protokol kesehatan), karena berkepentingan langsung dengan mereka," jelasnya.
Saat ini total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Malang telah mencapai 13.771 orang hingga 6 September lalu. Dari jumlah tersebut, kasus baru positifnya 16 orang, 42 orang sembuh dan empat orang meninggal. Sementara untuk pasien yang masih dirawat dan diisolasi sebanyak 169 orang.