REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Panti Asuhan LPPM Bina Insan Mandiri (BIMa) membagikan peralatan sekolah untuk anak-anak dampingan. Pembagian peralatan sekolah ini dilakukan untuk mendukung persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).
Hingga saat ini, PTM sendiri masih belum digelar di Provinsi DIY. Walaupun PPKM sudah turun ke level 3, Pemda DIY belum berencana untuk memulai PTM dalam waktu dekat.
"Sambil menunggu PTM dimulai, Panti Asuhan LPPM BIMa sejak awal tahun ajaran baru 2021/2022 melakukan berbagai kegiatan, terutama untuk anak-anak dampingan yang masih sekolah," kata Pengurus dan Tenaga Kesejahteraan Sosial LPPM BIMa, Agus Darmono, Rabu (8/9).
Agus menyebut, Panti Asuhan LPPM BIMa mendampingi 835 anak yatim piatu dan dhuafa, 450 lansia, dan 200 penyandang disabilitas. Ratusan warga dampingan ini tersebar di DIY dan Jawa Tengah.
Sejak Juli hingga September 2021 ini, pihaknya sudah melakukan berbagai assessment terkait kebutuhan anak secara bertahap. Tidak hanya memberikan peralatan sekolah, namun juga diberikan multivitamin dan paket makanan.
"Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pada setiap kegiatan, baik yang dilakukan di sekretariat BIMa maupun di masyarakat sebagai salah satu sarana silaturrahmi dengan warga dampingan," ujar Agus.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, maupun dunia usaha, lembaga sosial, dan pemerintah untuk bersinergi dalam pemenuhan kebutuhan dan pendampingan anak. Terutama dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan dan psikososial anak di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Apalagi di masa pandemi ini berbagai persoalan keluarga muncul, baik secara ekonomi, sosial, kesehatan, maupun psikologis," jelasnya.
Salah satu pendamping anak di Kabupaten Kulonprogo, Purwanto mengatakan, bantuan peralatan sekolah diharapkan dapat membantu mendukung kebutuhan pendidikan anak. Selain itu, pemberian paket makana dan multivitamin juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak di masa pandemi.
"Persiapan PTM khususnya bagi anak-anak panti asuhan yang tinggal di dalam panti maupun bersama keluarga harus dilakukan secara bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika