REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pemerintah Kota Magelang menempatkan sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja di beberapa tempat strategis yang berpotensi kerumunan orang karena riskan menimbulkan lonjakan penularan Covid-19.
"Seperti di alun-alun (Alun-Alun Kota Magelang) kemarin sempat ramai. Kita akan pasang Satpol PP," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, Kamis (9/9).
Mereka, ujar dia, dibantu personel Polri dan TNI secara persuasif bertugas mengingatkan masyarakat agar tidak berkerumun. Kota Magelang yang wilayahnya meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut, saat ini telah turun status penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke 3, karena terjadi penurunan kasus penularan virus corona jenis baru.
"Walaupun kita sudah PPKM level 3 kita harus tetap prokes (disipin menerapkan protokol kesehatan)," ujarnya.
Data bersumber dari https://covid19.magelangkota.go.id/ menyebut hingga Rabu (8/9) pukul 12.09 WIB, total konfirmasi COVID-19 di daerah itu 6.564 orang, kasus aktif 68 orang, angka kesembuhan 6.187 orang, warga meninggal dunia 309 orang, probable 46 orang, dan suspek 724 orang.
Ia mengingatkan masyarakat setempat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan supaya kasus penularan COVID-19 tidak kembali melonjak, seperti beberapa bulan terakhir.