REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Tim Gegana Polda Jatim menyisir sisa-sisa ledakan di salah satu rumah warga di Desa Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Ledakan tersebut mengakibatkan dua orang penghuninya tewas.
Wakapolres Pasuruan Kota Kompol Hery Dian Wahono mengatakan petugas Gegana melakukan penyisiran guna mengetahui apakah masih ada sisa bahan yang bisa meledak atau tidak.
"Kami juga memasang garis polisi di lokasi supaya masyarakat tidak mendekati lokasi tempat kejadian perkara," katanya, Sabtu (11/9)
Ia mengatakan pihaknya juga memeriksa sejumlah orang saksi, termasuk juga keluarga korban yang meninggal dunia akibat ledakan tersebut.
"Dugaan awal, ledakan itu dipicu oleh bom ikan atau bondet," katanya.
Sebelumnya, sebanyak dua orang dilaporkan tewas akibat ledakan di salah satu rumah di Desa Pekangkungan Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jatim.Wakapolres Pasuruan Kota Kompol Hery Dian Wahono di Pasuruan, mengatakan kejadian ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kejadian ledakan diduga dipicu bondet (bom ikan) ini menewaskan dua orang serta dua orang mengalami luka," katanya.
Ia mengatakan, dua orang yang tewas tersebut masing-masing Mat Sidiq dan juga Gofar yang merupakan orang tua dan anak.
"Sementara itu, dua orang korban yang mengalami luka-luka akibat kejadian itu adalah anak Gofar bernama Fery dan adik Gofar bernama Imron," ujarnya.
Ia mengatakan Mat Sidiq ditemukan tewas di lokasi kejadian di bawah reruntuhan rumah mereka, dan Gofar meninggal saat dibawa dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Gofar meninggal ketika perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan ayahnya Mat Sidiq yang tewas tertimpa reruntuhan di TKP sudah kami evakuasi ke rumah sakit," ujarnya.