REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membela Ketua DPR Puan Maharani. Dia meminta warganet (netizen) berkomentar lebih bijak di media sosial terhadap perempuan politikus PDI Perjuangan tersebut.
"Menjadi Ketua DPR tidak bisa sembarang orang. Apalagi ini perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR," kata Hendi, sapan akrabnya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Ahad (12/9).
Sebagai ketua PDIP Kota Semarang, Hendi juga sempat mendapat komentar miring dari warganet saat memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Puan melalui media sosial. Hendi mempertanyakan alasan warganet berkomentar miring terhadap sosok perempuan inspiratif tersebut.
Dia menilai, Ketua DPR telah bekerja sangat luar biasa, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia, Puan memiliki kecakapan dan sudah teruji di pemerintahan. Oleh karena itu, Hendi meminta warganet lebih bijak dalam berkomentar terhadap Puan Maharani di media sosial.
"Semestinya kita bangga dan menghormati setiap pemimpin di negeri ini yang telah bekerja dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara, termasuk Mbak Puan," katanya.
Puan belakangan ini mendapat sorotan, setelah pemasangan baliho di berbagai daerah. Baliho bertuliskan Kepak Sayap Kebhinnekaan tersebut dipajang dengan wajah Puan di berbagai lokasi strategis hingga mengundang perbincangan publik.