REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) daerah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur bagi warga setempat yang terdampak pandemi COVID-19 mencapai 50 persen dari sasaran 5.565 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Saat ini pembagian sudah mencapai 50 persen lebih. Sesuai jadwal pembagian buku tabungan dan ATM selesai satu minggu ke depan," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Madiun Rita Susanti.
Dia menyebut jumlah penerima bantuan tersebut dipastikan bertambah untuk September ini. Namun, pihaknya masih akan melakukan pengolahan data penambahan penerima tersebut.
Untuk pencairannya, dilakukan melalui BNI 46. Masing-masing warga sasaran menerima bantuan Rp 200 ribu per bulan. Adapun pembagian buku tabungan dan ATM dipusatkan di kantor kelurahan masing-masing.
Setelah dibagikan, masyarakat penerima bisa mencairkan uang bantuan di ATM maupun bank terkait. "Sesuai instruksi wali kota, uang bantuan ini agar digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Utamanya dibelanjakan di warung-warung, PKLatau UMKM sekitar tempat tinggal," katanya.
Adapun BLT daerah merupakan bantuan di luar yang selama ini diberikan pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Pemerintah Kota Madiun mencari masyarakat yang belum mendapat bantuan jenis apapun untuk KPM BLT daerah ini.
BLT daerah tersebut dapat melengkapi jenis bantuan yang lain dan harapannya, bantuan semakin merata.