Senin 13 Sep 2021 17:40 WIB

Mural Tolak Perdagangan Monyet di Indonesia

Mural menjadi kampanye anti perdagangan monyet menyusul tingginya perdagangan monyet.

Warga melintas di depan lukisan mural bertema peduli satwa monyet terpampang di dinding Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta, Senin (13/9/2020). Mural tersebut menjadi kampanye anti perdagangan monyet menyusul tingginya perdagangan monyet di Indonesia, dalam laporan IAR (Internasional Animal Rescue) Indonesia, mendapatkan sebanyak 5.182 postingan iklan jual beli monyet di platform grup Facebook sepanjang tahun 2020 dan perdagangannya tersebar di berbagai pulau Indonesia dimana Pulau Jawa menjadi wilayah terbesar dalam perdagangan monyet, diikuti oleh Sumatra dan Kalimantan.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Warga melintas di depan lukisan mural bertema peduli satwa monyet terpampang di dinding Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta, Senin (13/9/2020). Mural tersebut menjadi kampanye anti perdagangan monyet menyusul tingginya perdagangan monyet di Indonesia, dalam laporan IAR (Internasional Animal Rescue) Indonesia, mendapatkan sebanyak 5.182 postingan iklan jual beli monyet di platform grup Facebook sepanjang tahun 2020 dan perdagangannya tersebar di berbagai pulau Indonesia dimana Pulau Jawa menjadi wilayah terbesar dalam perdagangan monyet, diikuti oleh Sumatra dan Kalimantan.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Warga melintas di depan lukisan mural bertema peduli satwa monyet terpampang di dinding Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta, Senin (13/9/2020). 

Mural tersebut menjadi kampanye anti perdagangan monyet menyusul tingginya perdagangan monyet di Indonesia, dalam laporan IAR (Internasional Animal Rescue) Indonesia, mendapatkan sebanyak 5.182 postingan iklan jual beli monyet di platform grup Facebook sepanjang tahun 2020 dan perdagangannya tersebar di berbagai pulau Indonesia dimana Pulau Jawa menjadi wilayah terbesar dalam perdagangan monyet, diikuti oleh Sumatra dan Kalimantan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement