REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolalidi Provinsi Jawa Tengah mengerahkan bidan desa untuk mendukung percepatan penuntasan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Percepatan vaksinasi di Boyolali dengan strategi baru, vaksinasi berbasis bidan desa, setiap desa satu tim," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Insan Adi Asmono di Boyolali, Selasa (14/9).
Selain menyediakan pelayanan vaksinasi Covid-19 di puskesmas yang tersebar di 20 kecamatan, ia mengatakan, Dinas Kesehatan mengerahkan 267 bidan desa untuk membantu pelaksanaan vaksinasi.
"Jika sudah berjalan efektif, setiap tim (menyuntikkan) sebanyak 100 dosis vaksin, sehingga rata-rata bisa 267 tim dikalikan 100 dosis, jumlahnya mencapai 26.700 dosis per hari," kata Insan.
Ia menjelaskan pula bahwa pada Selasa sebanyak 12 ribu dosis vaksin Covid-19 disiapkan untuk melakukan vaksinasi pada masyarakat umum di puskesmas serta Balai Desa Mojo di Kecamatan Andong, Balai Desa Sambi dan Jatisari di Kecamatan Sambi, Balai Desa Butuh di Kecamatan Mojosongo, dan tempat pelayanan vaksinasi di Kecamatan Banyudono.
Dengan upaya percepatan yang dilakukan, Dinas Kesehatan kabupaten Boyolali menargetkan cakupan vaksinasi bisa mencapai 50 persen sasaran pada akhir September 2021.
Jumlah warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali sebanyak 835.722 orang. Hingga Senin petang (13/9) penyuntikan dosis pertama vaksin Covid-19 sudah dilakukan pada 258.573 orang atau 30,9 persen dari sasaran dan penyuntikan dosis kedua vaksin telah dilakukan pada 126.977 orang atau 15,2 persen dari target.
Insan mengatakan kasus penularan Covid-19 sudah menurun di Boyolali dan angka kesembuhan pasien terus meningkat. Tingkat keterpakaian tempat tidur pasien di rumah sakit juga sudah turun menjadi sekitar 12 persen.
Dia meminta warga yang telah menjalani vaksinasi tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 bisa tetap terkendali.