REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah tempat wisata di Kota Surabaya, Jawa Timur, mendukung upaya percepatan vaksinasi Covid-19 guna mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok, seperti vaksinasi massal yang dilakukan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS).
"Saya mewakili seluruh jajaran Pemkot Surabaya mengucapkan banyak terima kasih kepada panjenengan (anda) semuanya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Menurut Eri, sejak pekan lalu, situasi Covid-19 di Surabaya masuk kategori level 2. Hal ini berdasarkan asesmen situasi Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Tak lupa, Wali Kota mengajak warganya untuk tetap menjaga situasi ini, salah satu caranya dengan percepatan vaksinasi. Eri mempersilahkan lembaga atau institusi, termasuk juga tempat wisata menggelar vaksinasi massal. Pemkot Surabaya sendiri akan membantu dari sisi tenaga kesehatannya.
Menurut dia, upaya percepatan vaksinasi ini untuk mewujudkan herd immunity warga Surabaya. Namun tidak lupa, ia juga meminta warga agar tetap menjaga disiplin protokol kesehatan, salah satu memakai masker karena pakai masker 90 persen efektif mencegah penularan Covid-19.
"Jangan sampai Surabaya naik level lagi, jangan sampai Surabaya naik zona oranye. Karena waktunya kita sekarang menggerakkan ekonomi, waktunya mlaku-mlaku (jalan-jalan) bersama keluarga," katanya.
Bagi Eri, jika warga itu peduli dan dan cinta Surabaya, pasti dia akan disiplin pakai masker di manapun berada. Ia berharap, situasi Covid-19 di Surabaya bisa terus menurun sehingga, kehidupan kembali normal dan roda perekonomian berjalan lancar.
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Surabaya ditargetkan bisa tercapai 100 persen pada pekan depan. "Harapan kami pekan depan target 100 persen sudah bisa terpenuhi dan dosis dua diharapkan mencapai 70 persen," katanya.
Berdasarkan data Dashboard Vaksinasi Kementerian Kesehatan pada 12 September 2021, Kota Surabaya telah melakukan vaksinasi sebesar 99,03 persen atau 2.196.071 warga yang telah dilakukan vaksinasi dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 64,2 persen atau 1.426.724 warga.