REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menjadikan Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, sebagai lokasi wisata edukasi pembuatan lauk tahu dan olahannya.
Kepala Kelurahan Tinalan, Kota Kediri Yusuf Iswanto mengemukakan banyak wisatawan saat berkunjung ke Kota Kediri singgah di Kelurahan Tinalan untuk membeli oleh-oleh makanan olahan yang berasal dari tahu.
"Jadi sebanyak 34 produsen tahu berada di sepanjang Kelurahan Tinalan gang empat ini. Rata-rata pembuatan tahu ini sudah dijalankan sejak puluhan tahun lalu secara turun-temurun," kata Yusuf Iswanto.
Ia menambahkan, tidak hanya pembuatan lauk tahu, masyarakat juga membuat inovasi berbagai macam olahan makanan dari tahu di antaranya stik tahu, tahu walik, cokelat tahu dan berbagai macam olahan tahu lainnya.
Pihaknya juga mendukung penuh UMKM tahu di Kelurahan Tinalan ini, untuk terus berkreasi dengan beragam produknya. Terlebih lagi di saat pandemi Covid-19, pemilik UMKM dituntut untuk terus kreatif agar usahanya juga semakin dikenal.
"Kami selalu mendukung apa yang dilakukan masyarakat seperti membuat berbagai inovasi dari olahan tahu. Kami juga selalu berkomunikasi dengan paguyuban para produsen tahu ini agar keluh kesah mereka dapat tersalurkan serta dapat membantu mereka jika mengalami kendala," ujar Yusuf.
Supingi, pemilik usaha tahu dengan merek "Stik Tahu Wijaya Kembar" di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri mengatakan usaha yang dikelolanya ini memang sudah cukup lama.
Ia juga mengakui dalam menjalankan suatu usaha diperlukan inovasi dan peluang usaha lain yang bisa dikembangkan dari bisnis yang dijalani. Untuk itu, dirinya membuat olahan beragam makanan dari bahan baku tahu. Selain produk bisa bervariasi, pelanggan juga mempunyai beragam pilihan untuk membeli produknya.
"Usaha olahan makanan dari tahu ini peluang usahanya yang cukup besar, karena kebanyakan para produsen tahu ini hanya membuat tahu saja, tidak membuat produk olahan lain. Jadi saya memanfaatkan peluang," kata Supingi.
Sementara itu, Jamaludin pemilik dari dengan merek "Tahu 99" di Kelurahan Tinala ini mengatakan dirinya sudah pernah mengalami banyak naik turunnya dalam menjalankan usahanya. Namun ia tetap bertahan di bisnis tahu ini karena juga ingin menjaga makanan khas dari Kota Kediri yaitu tahu.
"Kota Kediri ini tidak lepas dari makanan tahu, jadi saya masih bertahan di bisnis ini sejak 2005. Wisatawan ketika ke sini pasti mereka akan mencari tahu sebagai oleh-olehnya," kata Jamaludin.
Ia juga bangga ketika Pemkot Kediri menjadikan Kelurahan Tinalan gang 4 ini menjadi wisata edukasi Kampung Tahu. Dengan itu, makanan ini semakin dikenal. Tahu yang diproduksi adalah tahu putih, tahu kuning atau akrab disebut tahu takwa, dan beragam olahan tahu.
"Terima kasih atas perhatian dari pemkot, karena sudah menjadikan wilayah kami menjadi Kampung Tahu. Semoga ini bisa menjadi penyemangat kami sebagai produsen tahu di Kota Kediri," kata Jamaludin yang juga Ketua Paguyuban Kampung Tahu Kediri ini.