REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo, meminta pelaksanaan vaksinasi dilakukan dari pintu ke pintu untuk meningkatkan capaian vaksinasi untuk lansia. Ia meminta puskesmas dan kalurahan jemput bola bagi warga lansia yang belum mendapat vaksin.
Ia mengatakan, sasaran vaksin lansia yang ada di Sleman sebanyak 159.395 orang. Dari jumlah itu yang sudah tervaksin dosis pertama 68.776 orang, sedangkan untuk pencapaian vaksin lansia dosis kedua baru 49.824 orang atau sekitar 39,8 persen.
"Alhamdulilah capaian vaksin kita tinggi, tapi untuk lansia baru di 55,1 persen untuk dosis pertama. Saya harap ini bisa ditindaklanjuti dengan vaksinasi door to door," kata Kustini saat meninjau vaksinasi di Kalurahan Sidomoyo, Rabu (15/9).
Kustini menilai, pelaksanaan vaksinasi door to door merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat, terutama lansia. Apalagi, banyak lansia yang tidak memahami teknologi informasi, sehingga dapat berpotensi menghambat percepatan vaksinasi.
Ia mengingatkan, kelompok masyarakat yang berusia lanjut merupakan yang paling rawan jika terjangkit virus corona. Untuk itu, Kustini merasa, kita harus lebih aktif turun ke bawah dalam rangka mendata lansia yang belum terjangkau vaksin.
Untuk itu, ia meminta puskesmas dan pemerintah kalurahan untuk berperan aktif mendata kelompok lansia yang belum divaksin. Sehingga, pelaksanaan vaksinasi terhadap usia di atas 60 tahun bisa dilanjutkan dengan sistem pintu ke pintu.
"Kita minta semua puskesmas dan kalurahan aktif. Data semua lansia yang belum divaksin dan lakukan vaksinasi door to door. Itu langkah paling efektif untuk percepatan vaksinasi di Sleman," ujar Kustini.