REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY mengatakan, puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari 2022. Sedangkan, DIY diprediksi baru memasuki awal musim hujan pada Oktober 2021.
"Puncak musim hujan diprediksikan seluruh wilayah DIY pada Januari 2022," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Sleman, BMKG DIY, Etik Setyaningrum saat dikonfirmasi Republika melalui pesan tertulis, Kamis (16/9).
Etik menuturkan, musim hujan di DIY diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Sleman, yakni di sekitar puncak Gunung Merapi, pada Oktober dasarian I. Sedangkan, pada Oktober dasarian II, terjadi hujan di Sleman bagian utara dan Barat, serta Kabupaten Kulon Progo di bagian utara dan barat.
Pada Oktober dasarian III, awal musim hujan diprediksi terjadi di Sleman bagian timur, Kota Yogyakarta, Kulon Progo bagian tengah dan selatan, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. "Musim hujan di DIY diprediksi umumnya masuk di Oktober dasarian (sepuluh hari) II sampai dasarian III. Kecuali di wilayah puncak Merapi yakni (awal musim hujan terjadi) pada Oktober dasarian I," ujarnya.
Etik mengatakan, BMKG juga memprediksi bahwa DIY akan memasuki musim pancaroba atau peralihan pada akhir September ini. Karena itu, masyarakat DIY pun diminta untuk mewaspadai musim pancaroba.
"(Pancaroba) Biasanya ditunjukkan dengan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Cuaca ekstrem ini umumnya muncul di siang hingga sore menjelang malam hari," jelas Etik.