REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo meresmikan dua pembangunan irigasi air tanah dangkal di Dusun Cepit Kelurahan Bokoharjo, Kapanewon (Kecamatan) Prambanan, Kamis (16/9). Kustini menyampaikan peresmian prasarana saluran irigasi air tersebut untuk peningkatan produktivitas tanaman pangan dan produktivitas peternakan.
"Saya berharap dengan saluran irigasi air tanah dangkal yang lebih memadai ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman pangan masyarakat Cepit," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan, fasilitas pengairan yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini merupakan bangunan sumur dengan kedalaman 30 meter bagi dua kelompok tani.
"Pemkab Sleman memfasilitasi dua unit irigasi air tanah dangkal lengkap dengan mesin pompa dan bak penampung airnya kepada kelompok tani Purwotani, Purwomartani, Bimomartani, Ngemplak dan kelompok tani Tani maju Cepit Bokoharjo, Prambanan," katanya.
Selain meresmikan irigasi air tanah dangkal, dalam kesempatan tersebut juga Kustini mendistribusikan alat dan mesin pertanian serta pakan untuk ternak sapi bunting secara simbolis. Suparmono menjelaskan bahwa bantuan alat mesin pertanian yang diberikan melalui APBD dan APBN menyasar kepada petani membutuhkan (kurang mampu) untuk meringankan pekerjaan baik dalam pengolahan lahan dan pemanenan.
"Bantuan alat mesin pertanian yang diberikan yaitu sembilan unit traktor roda dua untuk sembilan kelompok tani, tujuh unit pompa air bagi tujuh kelompok tani, dan saru unit combine harvester kecil yang diberikan kepada Gapoktan Sendangtirto Berbah," katanya.
Suparmono mengatakan, dalam kegiatan tersebut juga Pemkab Sleman menyiapkan 10 ton konsentrat (pakan ternak) untuk 100 ekor sapi bunting yang berada di wilayah Kapanewon Prambanan, Turi, Minggir dan Seyegan.