REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya menyebut setahun rata-rata jumlah pendonor darah di Kota Pahlawan, Jatim, bisa mencapai 200 ribu lebih.
Wakil Ketua I PMI Surabaya Tri Siswanto mengatakan PMI Surabaya bisa terus bergerak berkat partisipasi warga Kota Pahlawan, mulai dari pendonor darah, penggalangan donor darah, donatur hingga penggerak donatur. "PMI Surabaya bisa jalan karena ada semua komponen ini," katanya, Sabtu (18/9).
Tri Siswanto berharap, bantuan dari sukarelawan ini bisa menjadi bola salju, dimana semakin lama semakin baik dan semakin besar, sehingga PMI bisa terus membantu warga Surabaya, Jawa Timur dan Indonesia ke depannya.
"Partisipasi warga Surabaya untuk donor sangat tinggi. Setahun rata-rata jumlah pendonor darah bisa mencapai 200 ribu lebih. Sedangkan untuk donor konvalesen yang telah didistribusikan mencapai 16.750. Jumlah ini terbesar di Indonesia karena kita bergerak bersama-sama," kata dia.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya memberikan penghargaan kepada pendonor darah sukarela, pendonor plasma konvalesen, penggerak donor darah, penggerak donor plasma konvalesen, penggerak donatur dan para donatur yang telah membantu PMI Surabaya.
Penghargaan itu diberikan dalam acara Peringatan Hari PMI ke-76 Tahun 2021 dan pemberian penghargaan kepada donor darah sukarela oleh Wali Kota Surabaya, di Graha Sawunggaling Lantai 6 komplek gedung Pemkot Surabaya, Jumat (17/9).
Saat itu, ada beberapa kategori penghargaan yang diberikan. Pertama, penghargaan pendonor darah sukarela 50 kali tahun 2021 yang diberikan kepada 425 orang dan secara simbolis diberikan kepada Teguh Santoso.
Kedua, pendonor darah sukarela 100 kali tahun 2019 yang diberikan kepada 160 orang dan secara simbolis diberikan kepada Irwan Basri. Ketiga, pendonor darah sukarela 100 kali tahun 2020 yang diberikan kepada 164 orang dan secara simbolis diberikan kepada Kadar Lakirto. Keempat, penghargaan juga diberikan kepada pendonor plasma konvalesen yang sudah lebih 10 kali mendonorkan plasma konvalesennya, yaitu Basuki Sutikno.
Kelima, penghargaan juga diberikan kepada penggerak donor darah dua orang. Keenam, penghargaan diberikan kepada penggerak donor plasma konvalesen sebanyak lima orang. Ketujuh, penghargaan diberikan kepada penggerak donatur sebanyak empat orang.
Kedelapan, penghargaan itu diberikan kepada para donatur yang jumlahnya 14 orang, baik individu maupun instansi atau perusahaan, mulai dari PT Sier, Pelindo III, OJK, Bursa Efek Indonesia, hingga Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Mr. Takeyama Kenichi.
Bahkan, saat itu Wali Kota Eri juga menerima sejumlah bantuan yang selanjutnya bantuan tersebut diberikan kepada PMI Surabaya. Eri menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan demi kemanusiaan ini.
Apalagi, saat ini masih di tengah pandemi COVID-19, sehingga harus selalu bergerak untuk kemanusiaan dan kepekaan sosial harus terus dilakukan.