REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Pembukaan masa ta'aruf Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Koordinator Komisariat (Koorkom) UMP sekaligus mahasiswa baru UMP, diisi dengan deklarasi gerakan lawan hoax di era digital. Deklarasi diikrarkan di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Kampus UMP Dukuhwaluh, Sabtu (18/9).
Rektor UMP Dr Jebul Suroso dalam kesempatan itu, mengapresiasi deklarasi yang diikrarkan para mahasiswa baru tersebut. ''Mahasiswa UMP harus menjadi garda terdepan dalam memerangi kabar bohong,'' jelasnya.
Dia mengapresiasi deklarasi tersebut, karena secara tidak langsung mahasiswa UMP telah ikut membangun proses kesantunan dan berpartisipasi untuk ketertiban di masyarakat. ''Karena seringkali hoax itu sangat menyakitkan dan membuat kita resah,'' katanya.
Dia menyebutkan, melalui gerakan melawan hoax, maka mahasiswa UMP bisa ikut berperan dalam upaya mencerahkan pemikiran masyarakat, ''Buatlah narasi-narasi pembanding yang tidak menghujat dalam meluruskan berita bohong,'' katanya.
Lebih lanjut Rektor juga mengatakan, mahasiswa UMP harus berprestasi. ''Saya patut berbangga, karena ada anggota IMM di UMP menjadi wakil PTM e Jawa Tengah yang telah berhasil meraih prestasi di tingkat nasional,'' jelasnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir MSi dalam sambutan virtualnya menyampaikan ucapan selamat kepada UMP atas penerimaan sekitar 3.500 mahasiswa baru pada tahun ajaran 2020/2021 ini. ''Di masa pandemi ini dengan izin Allah, UMP masih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk mendidik anak-anak bangsa menjadi generasi ulul albab. Generasi intelektual yang iman, takwa, akhlak mulia, tetapi sekaligus berilmu pengetahuan, menguasai teknologi, dan menguasai keahlian,'' katanya.
Haedar juga mengatakan UMP sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah, merupakan universitas yang berkemajuan. Maka mahasiswa baru UMP memperoleh ruang dan peluang untuk belajar lebih baik di kampus ini. ''Belajar dan menjadi bagian dari mahasiswa UMP itu merupakan suatu panggilan bagi seluruh generasi kader bangsa, yakni menjadi orang-orang yang berilmu tinggi dengan demikian kita bisa memiliki daya saing di tengah pergaulan global,'' jelasnya.