REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sebagai pasukan elite PLN melakukan pemeliharaan serta perbaikan jaringan kelistrikan di wilayah Malang. Pemeliharaan dan perbaikan yang dilakukan di antaranya mengganti isolator yang sudah tidak optimal pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran-Ngimbang.
SUTET 500 kV Ungaran-Ngimbang mengalirkan listrik dari pembangkit di Paiton untuk sebagian besar pulau Jawa. Berbeda dengan pemeliharaan lainnya, tim PDKB melakukan pekerjaan pada keadaan bertegangan atau tanpa dilakukan pemadaman. General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Timur dan Bali (UIT JBM), Suroso memastikan, pemeliharaan jaringan transmisi dilakukan secara rutin dalam upaya memastikan aliran listrik terjaga keandalannya.
“Segala upaya kami lakukan untuk memastikan jaringan listrik aman dari gangguan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan PLN. Seperti yang dilakukan di Malang pada penggantian isolator oleh Tim Pemeliharaan Jaringan dan juga Tim PDKB Selasa lalu,” ujarnya, Ahad (19/9).
Suroso menjelaskan, penggantian isolator yang melibatkan 12 personel tim PDKB UPT Malang berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik dalam waktu kurang lebih 8 jam. Demi memastikan keamanan dan keandalan listrik pada jaringan transmisi, lanjut Suroso, PLN UIT JBM memiliki tim PDKB yang berada pada setiap UPT yang tersebar di wilayah Jawa Timur dan Bali.
Suroso menjelaskan, dalam melakukan kegiatan di lapangan seluruh tim dipastikan harus selalu menjaga dan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Apalagi pekerjaan yang dijalankan memiliki risiko yang sangat tinggi karena beririsan dengan tegangan tinggi.
“Keandalan dan kecekatan Tim PDKB dalam pekerjaan sangat dibutuhkan, karena selama melakukan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan jaringan dalam keadaan bertegangan. Tim PDKB wajib menggunakan pakaian khusus yang disebut Conductive Suit, terbuat dari bahan Nomex Aramid Flame Resistance Fiber dengan berat 0,9 kilogram,” ujarnya.