REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Surakarta atau RSUD Ngipang Solo bakal diperluas lagi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membangun gedung enam lantai di atas lahan yang berlokasi di belakang gedung utama rumah sakit tersebut.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, RSUD Ngipang menjadi rujukan pasien se-Solo Raya. Banyak pasien berasal dari luar kota, bahkan ada pasien dari luar pulau.
"Makanya kami harus segera ekspansi di tanah belakang situ, akan dibikin gedung enam lantai nanti," kata Gibran kepada wartawan seusai rapat pembahasan rencana perluasan gedung RSUD Ngipang, Rabu (22/9).
Lahan tersebut berada di tengah permukiman warga di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo. Luas lahan yang akan dibangun gedung baru mencapai 3.000 meter persegi.
Gibran menilai, meskipun rumah sakit tersebut milik pemerintah daerah, gedungnya kecil dan lokasinya di tengah kampung, tetapi pelayanannya tergolong lengkap. "Dokternya lengkap, paling lengkap, semuanya ada di sini," ujarnya.
Rumah sakit tersebut juga menerima rujukan dari rumah sakit lain. Karenanya, perluasan gedung dinilai perlu segera dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pasien.
"Jadi ya harus kami lakukan ekspansi untuk menampung jumlah pasien yang sudah membludak kayak tadi, kan kasian kalau antreannya terlalu panjang," ucapnya.
Saat ini, Pemkot tengah merancang pengajuan anggaran termasuk detail engineering design (DED). Gibran belum bisa memastikan sumber pendanaan pembangunan gedung nantinya dari APBD atau pemerintah pusat.