REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia saat ini telah memasuki era perdagangan terbuka di mana negara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi warga negara untuk memiliki peran dalam membangun ekonomi bangsa. Ekonomi sebuah bangsa tentu akan maju jika mendapat dukungan masyarakat yang memiliki motivasi untuk meningkatkan kualitas ekonominya dengan bekerja, dan salah satunya melalui wirausaha.
Tak sedikit tentunya masyarakat Indonesia yang hidup karena berkarya dengan berwirausaha. Tak hanya menyambung hidup, berwirausaha juga mampu meningkatkan lapangan pekerjaan yang tentunya hal ini juga akan mendongkrak kemajuan sebuah negara.
Direktur Bela Negara, Brigjen TNI Jubei Leviato turut mengapresiasi bagaimana peran pengusaha dalam membangkitkan semangat ekonomi melalui kapasitasnya masing-masing. Tak hanya bermotif ekonomi, namun usaha-usaha yang diperjuangkan juga turut memuat nilai-nilai sosial dan kemanfaatan bagi masyarakat dan bahkan negara.
"Ini yang perlu diapresiasi kalau pengusaha-pengusaha kita punya misi sosial wirausaha dengan tetap memerhatikan kesejahteraan masyarakat di sekelilingnya. Tentunya masyarakat akan semakin makmur," ujar Brigjen TNI Jubei Leviato saat berbicara dalam acara talkshow Ngopi Daring Bela Negara yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Ditjen Pothan Kemhan) RI yang mengambil tema "Usaha Mandiri, Untuk Semua" ini digelar secara daring di kantor Kemhan, Jakarta pada Rabu (22/9).
Hal tersebut menurutnya seiring dengan prinsip bela negara dimana setiap masyarakat dapat berkontribusi kepada negara sesuai dengan porsi dan kemampuannya masing masing. Kemampuan masyarakat dalam berwirausaha pun turut berkontribusi pada prinsip nilai bela negara jika memiliki misi yang mulia untuk memajukan masyarakat, bangsa, dan negara.
"Jadi tidak hanya ekonomi untuk kesejahteraan saja, namun juga untuk nama baik bangsa Indonesia juga. Dan hal tersebut tentunya juga merupakan bagian dari bela negara," katanya .
Seperti halnya yang dilakukan Ayu Azhari, figur publik yang ternyata turut berkecimpung di dunia usaha dengan menginisiasi berbagai produk usaha, mulai dari produk minuman seperti kopi, hingga busana seperti batik. Turut hadir sebagai narasumber dirinya turut menceritakan bagaimana semanagatnya dalam berusaha tidak hanya memiliki motivasi ekonomi, namun juga nilai-nilai atau rasa ingin berkontribusi untuk masyarakat dan negara.
Motivasi tersebut pernah ia dapatkan saat dirinya mendapatkan pembelajaran dari penyair sekaligus sutradara teater yang juga merupakan anggota grup musik Kantata Takwa, almarhum WS Rendra. Diaukuinya bagaimana rasa bela negara itu dapat diwujudkan dengan membagi ilmu yang dimilikinya kepada orang lain sehingga bermanfaat bagi lingkungan
"Jadi saya belajar dari dia (WS Rendra) bahwa kita harus bermanfaat buat lingkungan. Bakat pengetahuan ilmunya itu benar-benar diberikan kepada sesama siapa yang menjadi keahlian kita dibagikan orang tersebut juga akan dapat ilmunya," ujar Ayu Azhari.