REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Klub sepak bola Putra Safin Group (PSG) Pati akan bertanding melawan Persis Solo dalam laga pembukaan Liga 2 putaran I Grup C di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Ahad (26/9). PSG Pati menyatakan bakal menjaga sportivitas dan tidak ada niatan mencederai lawan.
Kapten tim PSG Pati, Nugroho Fatchur Rochman, mengatakan, timnya sudah siap untuk pertandingan melawan Persis Solo. Kompetisi Liga 2 sudah ditunggu-tunggu PSG Pati selama ini. "Saya rasa tim sudah siap," ucap Nugroho saat jumpa pers secara virtual, Sabtu (25/9).
Dia juga menanggapi terkait manajemen yang menyiapkan bonus besar jika timnya bisa mengalahkan Persis Solo. Timnya akan bekerja keras agar bisa menang melawan Laskar Sambernyawa. "Yang penting kami kerja keras dulu. Hasilnya nanti kalau menang kita akan raih uang Rp 3 miliar," ungkapnya.
Nugroho menyatakan, beberapa waktu terakhir timnya semakin viral, terutama di jagat maya. Hal itu lantaran timnya diberi julukan tim kungfu pascainsiden salah satu pemain PSG Pati yang melancarkan tendangan kunfu saat laga uji coba dengan Persiraja Banda Aceh beberapa waktu lalu.
"Saya rasa tim kami semakin viral. Sebagai pemain kami tetap menjaga sportivitas. Tidak ada niatan mencederai lawan," papar Nugroho.
Nugroho mengaku, insiden tersebut menjadi pelajaran bagi skuad PSG Pati agar bertanding dengan sportif.
"Semuanya tidak ada masalah, dari kejadian itu kita bisa jadi pembelajaran untuk mengantisipasi agar tidak mencederai lawan. Tidak ada niatan mencederai lawan. Karena sepak bola feksibel. Kami tidak ada niatan mencederai," pungkasnya.
Setelah kejadian saat uji coba dengan Persiraja Banda Aceh itu ada dua pemain PSG Pati yang dipulangkan dari pemusatan latihan di Jakarta.
Pelatih PSG Pati, Ibnu Grahan, mengatakan, dipulangkannya dua pemain itu awalnya memang sedikit berpengaruh pada tim. Namun, setelah itu kondisi mental para pemain bisa dinetralisir dengan cara pelatih memberikan pengertian.
"Dalam pertandingan besok memang karakter kami keras, kami tidak berusaha mencederai, sportivitas kami tinggi dan kita main cantik. Tujuan kita kompetisis. Kita satu tim saling menguatkan dan mengingatkan agar tidak terjadi lagi, intinya kita semakin solid," terang Ibnu.
Ibnu memastikan kedua pemain tersebut akan bermain saat laga pembukaan Liga 2 melawan Persis Solo besok. Keduanya telah mendapatkan hukuman dan pembinaan.
Di sisi lain, kompetisi yang digelar tanpa penonton di stadion dinilai menjadi keuntungan bagi PSG Pati. "Mudah-mudahan itu aura positif dan berdampak positif untuk PSG Pati," tandas Ibnu.