REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 63 universitas Taiwan berpartisipasi dalam pameran pendidikan 2021 Taiwan Higher Education Fair (THEF) yang digelar sejak Senin (27/9). Pameran yang merupakan kerja sama Divisi Pendidikan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia dengan Asia University dan tiga kantor Taiwan Education Center (TEC) tersebut memecahkan rekor jumlah universitas terbanyak dibandingkan THEF sebelumnya.
Dalam sambutannya di pembukaan acara THEF, Deputi Bidang Politik Kementerian Pendidikan Taiwan, Mon-Chi Lio menyatakan Kementerian Pendidikan Taiwan menjadikan kolaborasi bidang pendidikan dengan Indonesia sebagai fokus utama. Dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan Kebijakan Baru ke Arah Selatan oleh Pemerintah Taiwan, sudah banyak program kerja yang dilakukan untuk menggalakkan pertukaran bilateral, di antaranya adalah program beasiswa Kementerian Pendidikan Taiwan untuk pelajar Indonesia melanjutkan studi di Taiwan, program Huayu Enrichment Scholarship (HES) untuk pelajar Indonesia belajar Bahasa Mandarin di Taiwan, program beasiswa ELITE untuk para dosen Indonesia melanjutkan studi di Taiwan, dan masih banyak lagi program beasiswa lainnya.
"Kementerian Pendidikan Taiwan berharap bahwa melalui program-program ini, kerja sama bidang pendidikan antara Taiwan dan Indonesia akan terus diperdalam," kata Lio, Senin.
Representatif dari TETO Indonesia, John C. Chen, menyatakan kinerja Taiwan yang sangat baik dalam mencegah pandemi Covid-19 membuat pelajar di sana tetap dapat bersekolah dan masyarakat yang tinggal di Taiwan hampir selalu menikmati kehidupan yang aman dan bebas. Selain itu, John juga mengungkapkan bahwa biaya kuliah yang terjangkau dan kualitas tinggi pendidikan di Taiwan menjadi alasan lebih dari 13 ribu pelajar Indonesia melanjutkan studinya di Taiwan.
"Ketika kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studinya di Taiwan dan tertempa dengan sangat baik oleh universitas di Taiwan, pelajar Indonesia akan menjadi sumber daya yang bertalenta tinggi yang mampu berkontribusi besar bagi sektor akademik maupun sektor esensial lainnya," ujar John.
Presentasi universitas di THEF disiarkan secara langsung dari 27 hingga 29 September, namun rekaman video presentasi akan ada di website pameran daring (www.taiwanedufair.com) selama satu bulan. Informasi terkait pendaftaran, jurusan yang tersedia, program belajar bahasa Mandarin, dan fasilitas dari setiap universitas juga telah ditampilkan secara lengkap di website. Dengan mengakses situs pameran daring, peserta THEF juga dapat dengan mudah menikmati sesi konsultasi langsung bersama representatif resmi universitas dari 27 September hingga 1 Oktober.
THEF yang rutin digelar tiap tahunnya ini menjadi kesempatan dan wadah terbaik bagi orang tua dan pelajar Indonesia untuk berkonsultasi dengan universitas-universitas di Taiwan, hal ini dikarenakan pengembangan fitur konsultasi daring di THEF yang juga semakin meningkatkan kualitas komunikasi dua arah dalam pameran pendidikan daring. Pada tahun-tahun mendatang, Kementerian Pendidikan Taiwan menargetkan semakin banyak pelajar internasional datang ke Taiwan untuk studi dan bekerja setelah lulus nantinya.
Saat THEF, TEC akan menyelenggarakan tiga webinar dengan topik yang sangat relevan dengan persiapan studi di Taiwan, seperti misalnya webinar persiapan ujian TOCFL (Test of Chinese as a Foreign Language) (30 September jam 10.00 WIB), sharing session oleh alumni Taiwan berprestasi (30 September jam 14.00 WIB), dan webinar terkait cara mengajukan Visa dan legalisir dokumen untuk keperluan studi di Taiwan (1 Oktober jam 10.00 WIB). Rangkaian acara ini semakin membuat THEF kali ini memberikan informasi yang lebih komprehensif dan praktis bagi pelajar Indonesia mempersiapkan studinya di Taiwan.
Untuk menarik lebih banyak peserta, panitia THEF juga menyiapkan segudang hadiah mulai dari beasiswa studi di Taiwan (S1, S2, S3), iPad, laptop, web camera, power bank, hingga berbagai gawai elektronik dan hadiah menarik lainnya. Hari pertama THEF telah menarik antusiasme hampir 5.000 peserta yang mengunjungi website pameran pendidikan daring, dan jumlah peserta diperkirakan akan mencapai angka 11 ribu dalam tiga hari pelaksanaan pameran pendidikan daring.
Ikuti Whatsapp Channel Republika