REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah akan melakukan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah dengan sasaran warga yang hingga saat ini masih menolak menerima imunisasi tersebut.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan nantinya vaksinasi dari rumah ke rumah tersebut akan melibatkan babinsa dari Kodim 0735/Surakarta. Terkait dengan hal tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kodim 0735/Surakarta.
"Saya sudah komunikasi dengan Pak Dandim, warga yang masih enggan atau menolak vaksin akan disisir babinsa. Kami akan melakukan vaksinasi 'door to door' saja," katanya, Selasa (28/9).
Ia mengatakan dalam waktu dekat ini Pemkot Surakarta akan melakukan evaluasi untuk mengetahui warga di wilayah mana saja yang belum divaksin COVID-19. "Saya melihat antusiasme warga masih tinggi, nanti akhir bulan kami evaluasi lagi, mana-mana saja yang belum divaksin. Akan kami datangi rumah mereka satu per satu," katanya.
Dia mengatakan alasan warga masih enggan menerima vaksin, salah satunya karena memiliki penyakit bawaan atau komorbid. "Selain itu juga pernah terpapar COVID-19 karena kalau kena COVID-19 itu harus menunggu beberapa bulan dulu baru boleh divaksin," katanya.
Capaian vaksinasi di Kota Solo hingga 26 September 2021 untuk dosis pertama sebanyak 479.108 orang atau 114 persen dari target 417.151 orang, sedangkan untuk capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua sebanyak 320.219 orang atau 76 persen.