REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memfasilitasi pengembangan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan membentuk "Omah UMKM" agar para pelaku usaha kecil di daerah setempat bisa meningkatkan daya saingnya sehingga bisa naik kelas.
"Di dalam 'Omah UMKM' tersebut, nantinya berisi alat produksi sampai dengan tata cara pengemasan produk yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Rabu (29/9).
Nantinya, kata dia, para pelaku usaha mikro difasilitasi dari mulai proses produksi, desain grafis, pengemasan hingga produk siap untuk dipasarkan. Rencananya, "Omah UMKM" tersebut akan dibangun di kawasan perkantoran Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus.
Sampai saat ini, kata dia, rencana pembentukan "Omah UMKM" tersebut, tengah dikoordinasikan dengan pihak terkait, terutama dengan DPRD Kudus untuk persetujuan anggarannya. Sedangkan Disnaker juga masih berkomunikasi dengan Bappeda terkait pengadaan alat.
"Targetnya, 'Omah UMKM' tersebut dapat terealisasi paling cepat tahun 2022," ujarnya.
Ia mengatakan program ini akan dipersiapkan secara maksimal agar para pelaku usaha bisa terfasilitasi dengan baik. Hadirnya "Omah UMKM" tersebut juga bertujuan agar para pelaku usaha khususnya peserta pelatihan di balai latihan kerja (BLK) Kabupaten Kudus bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat.
"Kalau memang memberikan pelatihan, jangan hanya diberikan pendidikan materi saja, tetapi juga setidaknya difasilitasi dengan peralatan untuk mengembangkan kemampuannya," ujarnya.
Ia menambahkan para peserta pelatihan perlu diberikan modal untuk mengembangkan ilmunya. Modal ini, tidak hanya bisa berupa uang saja melainkan juga bisa berupa sarana peralatan pengembangan usaha.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan menyatakan dukungannya karena program "Omah UMKM" ini sangat menarik, mengingat para pelaku UMKM tentunya membutuhkan suatu wadah agar bisa mengembangkan produknya.