Kamis 30 Sep 2021 16:59 WIB

PLN Dorong Petani di DIY Gunakan Mesin Berbasis Listrik

Program itu bertujuan membantu para petani mengembangkan usaha.

PLN Dorong Petani di DIY Gunakan Mesin Berbasis Listrik (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
PLN Dorong Petani di DIY Gunakan Mesin Berbasis Listrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta mendorong para petani dan nelayan budi daya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggunakan teknologi mesin berbasis listrik untuk meningkatkan produktivitas.

"Kami berharap semakin banyak pelaku sektor pertanian yang akan beralih ke mesin berbasis listrik," kata Humas PLN UP3 Yogyakarta Rina Wijayanti di Yogyakarta, Kamis (30/9).

Rina menuturkan penerapan mesin berbasis listrik akan didukung melalui Program Electrifying Agriculture atau listrik untuk pertanian yang tengah digencarkan PLN untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang mudah, terjangkau, dan andal.

Program itu, lanjut dia, bertujuan membantu para petani mengembangkan usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. "Kami berkomitmen memberikan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, dan andal untuk masyarakat Indonesia, untuk sektor pertanian, perikanan, dan peternakan yang diharapkan memperkuat ketahanan pangan terutama di masa pandemi ini," kata Rina.

 

Hingga Agustus 2021, menurut dia, pelanggan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan yang mengikuti program electrifying agriculture mencapai 562 pelanggan dengan total daya 9,6 MVA dan pada awal September realisasi mencapai 151 pelanggan dengan daya 205,8 kVA.

"Saat ini ada 50 petani di Selopamioro (Bantul) yang memohon memakai program Electrifying Agriculture. Kami berharap akan lebih banyak petani yang mengikuti program ini," kata dia.

Para pelanggan yang telah menggunakan mesin berbasis listrik tersebar di Sleman, Bantul, dan Gunungkidul seperti penggunaan sumur bor dan pengairan sistem kabut untuk pertanian, penetasan telur, hingga kincir air untuk perikanan. Selain menghemat biaya, Rina menuturkan para petani yang telah mengikuti program electrifying agriculture juga berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih hijau karena penggunaan listrik mengurangi emisi gas buang dan juga mengurangi polusi suara.

"Kami senang melihat keberhasilan petani dalam mengelola sawah mereka dengan memakai listrik PLN," ujar dia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement