REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang kembali menerima bantuan 10 ribu paket beras dari pihak swasta untuk disalurkan kepada warga terdampak Covid-19 yang ada di daerahnya.
Bantuan beras (total) 25 ton tersebut diserahkan perusahaan hasil tembakau PR Sukun, kepada Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Kamis (30/9).
Usai menerima bantuan secara simbolis, Bupati Semarang menyampaikan beras sebanyak 25 ton tersebut, selanjutnya akan diteruskan kepada warga yang berhak, melalui BPBD Kabupaten Semarang.
Menurutnya, meski Kabupaten Semarang berstatus daerah PPKM level 2 dan kasus Covid-19 aktifnya terus menurun, upaya untuk membantu warga terdampak pandemi tersebut terus dilakukan.
Terutama kepada warga --yang secara kemampuan ekonomi-- belum sepenuhnya pulih karena terdampak PHK, usahanya harus terhenti hingga harus kehilangan tulang punggung ekonomi keluarga.
Karena itu, bupati Semarang, mengapresiasi bantuan pihak swasta yang telah turut serta mendukung upaya penangan terhadap warga terdampak pandemi Covid-19 yang ada di daerahnya.
"Sesuai dengan apa yang telah diamanahkan kepada kami, bantuan paket beras ini akan segera disalurkan kepada warga yang berhak menerima, melalui BPBD Kabupaten Semarang," jelasnya.
Sementara itu, Corporate Secretary PR Sukun, Deka Hendratmanto dalam kesempatan ini mengatakan, bantuan beras yang diserahkan kepada Pemkab Semarang ini wujud komitmen perusahaan untuk berperan di bidang sosial.
Terlebih pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 lalu, telah berdampak luas terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, tak terkecuali masyarakat di Kabupaten Semarang.
"Kami berharap bantuan paket 25 ton beras yang disalurkan hari ini, dapat bermanfaat dan mampu meringankan beban warga yang sedang membutuhkan," tegas Deka.