REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Dukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) --melalui program SIG Peduli-- menyalurkan bantuan pembangunan sarana prasarana (sarpras) umum dan pendidikan di empat daerah di Jawa Tengah.
Bantuan pembangunan sarpras umum dan sarpras pendidikan senilai Rp 725 juta tersebut disalurkan SIG Peduli, di wilayah Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Grobogan serta Kota Surakarta.
General Manager (GM) of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, penyerahan bantuan tersebut –secara simbolis—telah dilaksanakan bertempat di Balai Desa Kalangan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, baru- baru ini.
Bantuan pembangunan sarpras umum yang diberikan, antara lain berupa pembangunan talud jalan di Desa Jetis Wetan dan pengaspalan jalan Desa Kalangan di Kecamatan Pedan; pengaspalan jalan di Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan dan pengaspalan jalan Desa Kebon, di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.
Sedangkan bantuan sarana pendidikan berupa pembangunan kelas diserahkan untuk TPQ Miftahul Anwar, di Kabupaten Grobogan; bantuan alat peraga untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah Walisongo, Kota Surakarta serta prasarana pendidikan untuk Roudlotul Athfal (RA) Al Hilal di Kabupaten Sukoharjo.
“Selain itu, SIG juga memberikan bantuaan berupa peralatan perkantoran berupa laptop, proyektor serta sound system untuk Fatayat NU dan GP Anshor di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta,” jelasnya, dalam keteragan pers yang diterima Republika, Selasa (5/10).
Edy Saraya juga menyampaikan, bahwa bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian sekaligus partisipasi aktif SIG terhadap upaya peningkatan infrastruktur maupun sarpras dalam mendukung peningkatan perekonomian serta pendidikan masyarakat.
“Bantuan ini kami salurkan untuk menunjang peningkatan kesejahteraan di bidang perekonomian, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, sesuai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs),” katanya.
Melalui bantuan pembanguanan talud dan pengaspalan jalan, jelas Edy Saraya, diharapkan dapat memberikan efek peningkatan ekonomi bagi warga, khususnya dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.
Bantuan pembangunan infrastruktur jalan juga dapat membuka akses perekonomian dengan tersambungnya infrastruktur jalan antar desa. “Bantuan pembangunan jalan tersebut juga membuka jalan menuju lokasi industri dan pemukiman warga,” tambahnya.
Sementara itu, adanya bantuan pembangunan infrastruktur jalan di sejumlah desa di Kabupaten Klaten tersebut disambut dengan baik oleh Bambang, salah satu warga Desa Kalangan Kabupaten Klaten.
Menurutnya, adanya bantuan pengaspalan jalan tersebut telah membuka dan memperlancar akses masyarakat dan sangat mendukung akses berbagai industri batu bata dan industri tempe yang ada di desanya.
Sehingga, selain memperlancar akses kegiatan warga antar desa untuk menuju tempat industri bantuan SIG peduli tersebut juga sangat membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Semoga dengan tersedianya akses jalan yang lebih baik ini akan mendatangkan banyak pengunjung dan pembeli agar pendapatan para pelaku UMKM di desa kami juga terus meningkat,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala TPQ Miftahul Anwar, Banyusumurup, Desa Latak, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Muhammad Maghfur mengungkapkan, TPQ yang dikelolanya memang mendambakan punya ruang kelas sendiri.
Sebab sejak berdiri hingga saat ini, TPQ Miftahul Anwar memang belum memiliki ruang kelas sendiri, sehingga proses belajar bagi 75 siswa (santri) TPQ –selama ini—masih dilaksanakan di rumah pengurus.
Oleh karena itu, bantuan pembangunan ruang kelas dari SIG ini sangat disyukuri oleh seluruh santri dan pengurus/ pengajar TPQ Miftahul Anwar. Terlebih lagi, bantuan yang diberikan berupa pembangunan tiga ruang kelas sekaligus.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan pembangunan tiga ruang kelas ini. Semoga para santri bisa lebih nyaman dalam menuntut ilmu serta peningkatan proses belajar Alquran dengan adanya ruang kelas yang representatif,” tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
