REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur atas raihan atlet-atlet asal Jatim yang berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Utamanya untuk atlet Wushu yang mampu menjadi juara umum pada gelaran tersebut. Atlet wushu Jawa Timur mampu meraih enam keping medali emas, empat medali perak, dan lima medali perunggu dari cabang olahraga wushu.

"Alhamdulillah. Berkat latihan, perjuangan, dan doa, Jawa Timur menjadi juara umum PON XX Papua 2021 pada cabang olah raga wushu. Enam keping medali emas, empat perak, dan lima perunggu berhasil dibawa pulang dari Merauke, Papua," tulis Khofifah melalui akun instagram resminya @khofifah.ip pada Rabu (6/10).

Khofifah menyatakan, capaian tersebut merupakan prestasi yang luar biasa karena telah melampaui target yang ditetapkan. Capaian tersebut juga lebih baik dari capaian pada PON sebelumnya, dimana atlet wushu Jatim hanya mampu meraih dua medali emas. Khofifah menyatakan akan mengundang para atlet berprestasi ke Gedung Negara Grahadi, sepulangnya mereka ke Jatim.

"Ini prestasi luar biasa karena melebihi target keping medali yang diperoleh. Pada PON sebelumnya Jatim hanya memperoleh dua medali emas," ujar Khofifah.

Namun demikian, Jawa Timur masih belum mampu menembus tiga besar raihan medali PON XX Papua. Dimana Jatim masih berada di posisi empat, di bawah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Papua.

Hingga kini, DKI Jakarta telah mengoleksi total raihan 110 medali, meliputi 42 emas, 31 perak, dan 37 perunggu. Kemudian peringkat kedua ditempati Jawa Barat yang sebelumnya berhasil menggeser tuan rumah, Papua. Jawa Barat mengantongi 112 medali yang meliputi 38 emas, 32 perak, dan 42 perunggu.

Sementara Papua yang menjadi tuan rumah harus puas bergeser ke posisi tiga. Papua mengoleksi 89 medali dengan rincian 34 emas, 18 perak, dan 37 perunggu. Selanjutnya di posisi keempat ada Jawa Timur yang mengantongi 87 medali. Terdiri dari 32 emas, 30 perak, dan 25 perunggu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika