Rabu 06 Oct 2021 18:19 WIB

Vaksinasi Dosis Kedua Gunungkidul, 300 Dosis Disuntikkan

Sebanyak 600 vaksin disuntikkan selama dua hari terakhir.

Tenaga kesehatan menyuntik vaksin Covid-19 saat vaksinasi massal Covid-19 di Gunungkidul, DIY.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan menyuntik vaksin Covid-19 saat vaksinasi massal Covid-19 di Gunungkidul, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Program vaksinasi Subardi bertajuk “NasDem Peduli” kembali digelar di sejumlah titik di Yogyakarta. Hari ini, Rabu (6/10), vaksinasi dosis kedua tersebut digelar di balai dusun Mojosari, Playen, Gunungkidul.

Sebanyak 300 dosis vaksin jenis Sinovac disuntikkan kepada masyarakat di dusun Mojosari dan sekitarnya. Sebelumnya, vaksinasi dosis kedua digelar di Sleman, tepatnya di RS Sakina Idaman, Sinduadi, Mlati. Sehingga, sebanyak 600 vaksin disuntikkan selama dua hari terakhir. 

Pada dosis pertama, sebanyak 2.000 dosis disuntikkan di Kulonprogo, Bantul, Sleman dan Gunungkidul. Hingga saat ini, sebanyak 2.900 dosis vaksin telah disuntikkan. Rinciannya, vaksin dosis pertama sebanyak 2.000, sedangkan dosis kedua sebanyak 900. Subardi menyiapkan tambahan 1.100 dosis kedua, sehingga total 4.000 dosis tuntas pada pertengahan Oktober.

“Program ini akan tuntas hingga 4.000 dosis vaksin selama bulan Oktober. Ke depan kami juga menyiapkan 6.000 dosis tambahan. Target bulan November mulai berjalan lagi,” kata Subardi di Yogyakarta.

Subardi mengapresiasi kerja sama berbagai pihak, mulai dari DPP Partai NasDem, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, tenaga kesehatan serta pengurus dan kader partai NasDem di Yogyakarta.

“Target NasDem adalah pemerataan vaksin sehingga kami memilih lokasi yang relatif jauh dari pusat Kota. Sasarannya masyarakat yang mungkin selama ini kesulitan mengakses vaksinasi,” tutur Ketua DPW NasDem DIY itu.

Subardi berpendapat, sejak awal Covid menjadi masalah bersama. Maka solusinya, vaksinasi juga menjadi kewajiban bersama. Terlebih, saat ini kasus positif di Yogyakarta kian melandai. Data dari Satgas Covid DIY menyebut, penambahan kasus positif pada tanggal 6 Oktober 2021 sebanyak 45 kasus. Sementara mengutip dari Intibios Laboratorium sebagai salah satu pusat tes Covid-19 di DIY, hasil tes PCR selama sebulan terakhir (7/9 – 6/10) sebanyak 4.217 sampel, menunjukkan kasus positif berjumlah 42 orang.

Subardi menegaskan, momentum ini harus diikuti dengan percepatan vaksinasi agar pemulihan ekonomi nasional berjalan lebih cepat. “Vaksinasi langkah awal melindungi manusianya, baru ekonominya. Semakin cepat cakupan vaksinasi semakin cepat pemulihan ekonomi,” jelasnya.

Data Dinas Kesehatan DIY menyebut, cakupan vaksinasi dosis pertama di Provinsi Yogyakarta hingga 3 Oktober 2021 telah mencapai 83,53 persen atau 2,41 juta warga dari target 2,88 juta. Sementara vaksinasi dosis 2 baru mencapai 49,83 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement