REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan agar pelaksanaan vaksinasi tidak hanya diselesaikan hingga pukul 12.00 WIB. Hal ini disampaikan mengingat capaian vaksinasi di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul baru di atas 60 persen.
Sedangkan, capaian vaksinasi di kabupaten/kota lainnya berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY, cukup tinggi. Bahkan, capaian vaksinasi di Kota Yogyakarta sudah di atas 100 persen, Kabupaten Kulon Progo sudah di atas 74 persen dan Kabupaten Sleman sudah di atas 78 persen.
Pasalnya, percepatan vaksinasi di DIY terus dilakukan dalam rangka membentuk herd immunity. Secara keseluruhan, capaian vaksinasi di DIY sendiri sudah di atas 84 persen untuk penyuntikan dosis pertama.
"Kalau jam 12.00 WIB bubar ya tidak akan selesai-selesai, mestinya kalau mau mengejar (percepatan vaksinasi) paling tidak dari pagi sampai jam 16.00 WIB atau 17.00 WIB sore baru selesai," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (7/10).
Menurutnya, konsolidasi antar pihak terkait seperti pemerintah, TNI/Polri dan fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) harus dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi. Konsolidasi ini, katanya, merupakan wewenang dari masing-masing pemerintah kabupaten/kota.
"(Pelaksanaan vaksinasi) Jangan model sarapan pagi, makan siang dan makan malam, (kalau sesuai) jam kerja ya repot. Itu (konsolidasi) wewenang ada pada kepala daerah setempat, kita hanya memfasilitasi untuk vaksinnya," ujarnya.
Selain itu, menurutnya meningkatkan sasaran vaksinasi per harinya juga perlu dilakukan. Sebab, level PPKM di DIY belum turun walaupun secara keseluruhan capaian vaksinasi sudah di atas 80 persen.
Saat ini, level PPKM di DIY masih level 3 karena capaian vaksinasi yang masih rendah di Bantul dan Gunungkidul. "Jadi setiap hari sebetulnya bisa saja, itu tergantung cara mengkonsolidasikan potensinya saja. Karena menurut pendapat saya, masalah vaksin tidak ada masalah, jadi bagaimana melipatgandakan itu saja yang penting," jelas Sultan.
Seperti diketahui, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 di DIY sudah cukup tinggi yakni di atas 80 persen. Namun, pemerintah pusat masih belum menurunkan level PPKM di DIY yang masih di level 3 pada masa perpanjangan PPKM hingga 18 Oktober nanti.
Pasalnya, cakupan vaksinasi menjadi salah satu pertimbangan agar PPKM turun level. Selain itu, tingkat kesembuhan, bed occupancy rate (BOR) dan positive rate di DIY juga terus menunjukkan tren yang membaik.
"Dari sisi cakupan vaksinasi DIY juga tergolong tinggi, sudah lebih dari 83 persen untuk vaksinasi dosis pertama dan 50 persen untuk dosis kedua. Begitupun juga vaksinasi lanjut usia sudah di atas 60 persen," kata Aji dalam keterangan resminya, Rabu (6/10).
Aji berharap capaian persentase vaksinasi yang saat ini berada di peringkat ke-4 di Indonesia tetap dipertahankan. Hal ini, katanya, perlu didukung dengan adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam mensukseskan vaksinasi.