Kamis 07 Oct 2021 20:39 WIB

Gerbang Samudra Raksa Bakal Beroperasi Januari 2022

Lelang akan menentukan pihak ketiga yang akan mengelola Gerbang Samudra Raksa.

Sejumlah warga berada di sekitar gerbang Kapal Samudra Raksa Klangon, Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Senin (4/1/2021). Gerbang Kapal Samudra Raksa dibangun oleh kementerian PUPR sebagai gapura pintu masuk kawasan destinasi prioritas program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
Foto: ANIS EFIZUDIN/ANTARA
Sejumlah warga berada di sekitar gerbang Kapal Samudra Raksa Klangon, Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Senin (4/1/2021). Gerbang Kapal Samudra Raksa dibangun oleh kementerian PUPR sebagai gapura pintu masuk kawasan destinasi prioritas program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memproyeksikan Gerbang Samudra Raksa yang di perbatasan Kalibawang-Magelang, Jawa Tengah, beroperasi pada awal Januari 2022.

Kabag Pembangunan Setda Kulon Progo Zahram Asurawan mengatakan, rencananya pada November 2021 ini dilelang untuk menentukan pihak ketiga yang akan mengelola Gerbang Samudra Raksa.

"Berdasarkan nota kesepahaman bersama, antara Pemkab Kulon Progo dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY, salah satu poinnya bahwa Gerbang Samudra Raksa, pengelolaan bisa dikelola sendiri atau kerja sama dengan pihak ketiga. November ini, rencananya akan dilelang untuk menentukan pihak ketiga yang akan mengelola, dan awal Januari 2022 bisa beroperasi," kata Zahram.

Ia mengakui dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Gerbang Samudrak Raksa tidak bisa dibuka secara optimal. Jumlah pengunjung pasti dibatasi, sedangkan biaya operasional tinggi.

"Harapannya pada tahun ini Covid-19 sudah tidak ada dan 2022 nanti tidak ada lagi pembatasan pengunjung objek wisata, sehingga kami memproyeksikan Gerbang Samudra Raksa dibuka pada awal Januari 2022," katanya.

Ia mengatakan pendapatan dengan dibukanya Gerbang Samudra Raksa ini akan digunakan untuk pengelolaan mulai dari membayar petugas keamanan, perawatan bangunan, listrik, hingga air. Sedangkan Pemkab Kulon Progo tidak menganggarkan untuk itu, sehingga mau tidak mau dipihakketigakan.

"Pengelolaan Gerbang Samudra Raksana sendiri di bawah Dinas Kebudayaan melalui unit pelaksana teknis secara transparan. Pendapatan akan dikelola dengan rekening khusus milik UPT dengan pengawasan secara ketat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement