Jumat 08 Oct 2021 17:25 WIB

Gibran Gandeng PUPR Koordinasi Revitalisasi Keraton Solo

Titik paling mendesak untuk direvitalisasi yaitu akses masuk alun-alun selatan kraton

Abdi dalem melakukan perawatan rutin dan membersihkan bangunan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo, Jawa Tengah, Ahad (28/3/2021). Perawatan rutin tersebut bertujuan untuk menjaga kondisi bangunan cagar budaya dan juga memberikan kenyamanan bagi para pengunjung yang melakukan wisata sejarah di kawasan Keraton setempat.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Abdi dalem melakukan perawatan rutin dan membersihkan bangunan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo, Jawa Tengah, Ahad (28/3/2021). Perawatan rutin tersebut bertujuan untuk menjaga kondisi bangunan cagar budaya dan juga memberikan kenyamanan bagi para pengunjung yang melakukan wisata sejarah di kawasan Keraton setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengkoordinasikan revitalisasi Keraton Solo.

"Ya revitalisasi, sesuai arahan langsung dari sinuhun (Paku Buwono VIII)," kata Gibran.

Ia mengatakan nantinya revitalisasi tersebut akan berjalan secara bertahap mengingat untuk kerusakan Keraton Solo sendiri cukup banyak. "Saya sih pengennya cepet-cepet saja. Mangkunegaran sudah, ini bertahap," katanya.

Ia mengatakan salah satu titik yang paling mendesak untuk direvitalisasi adalah akses masuk Gladak atau Alun-Alun Selatan Solo. "Nanti kami rapatkan dulu," katanya.

Sedangkan mengenai anggaran revitalisasi, dikatakannya, berasal dari pemerintah pusat. Meski demikian, belum dapat dipastikan besaran anggaran yang akan digunakan untuk revitalisasi tersebut.

"Anggaran dari pemerintah pusat, belum ada perkiraan. Bu Dirjen (Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) juga baru masuk, difoto-foto," katanya.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti mengatakan masih sebatas melihat kondisi dalam keraton. "Saya melihat dulu aja kira-kira keratonnya seperti apa, yang rusak-rusak seperti apa, itu saja dulu. Nanti kelanjutannya nanti aja ya jawabannya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement