Sabtu 09 Oct 2021 04:38 WIB

Pelatih Jatim Ingin Ada Seleknas Meski Juarai Panjat Tebing

Sehingga para atlet bisa menjawab target realistis maupun target optimistis.

Atlet panjat tebing Jawa Timur Fitria Hartani beraksi pada final panjat tebing combined perorangan putri PON Papua di Arena Panjat Tebing SP 2, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (8/10/2021).
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Atlet panjat tebing Jawa Timur Fitria Hartani beraksi pada final panjat tebing combined perorangan putri PON Papua di Arena Panjat Tebing SP 2, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (8/10/2021).

REPUBLIKA.CO.ID,MIMIKA -- Pelatih tim panjat tebing Jawa Timur Danu Iswara ingin Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pusat tetap mengadakan seleksi nasional (seleknas) kendati timnya sudah menjadi juara umum pada kejuaraan panjat tebing Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

"Walaupun hasil PON ini bisa jadi patokan, baiknya tetap ada Seleknas, biar semua provinsi juga bisa ikut lagi. Karena pasti kan ada perkembangan setelah PON ini," kata Danu saat ditemui di area tribun Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Papua, Jumat (9/10).

Menurut Danu, agenda internasional yang terdekat yakni kejuaraan IFSC World Cup di Bali pada September masih cukup lama waktunya. Selain itu, sejak adanya pandemi COVID-19, kompetisi antara atlet sudah tidak ada.

Karena itu seleknas menjadi agenda yang mesti ada untuk pemantauan perkembangan atlet dari setiap provinsi. Apalagi atlet Jawa Timur yang saat ini ada di pemusatan latihan nasional (pelatnas) hanya atlet-atlet dari nomor speed saja.

"Tapi kami menunggu dari Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia akan mengadakan seleksi nasional apa enggak," kata Danu.

Jadi hampir tiga tahun lebih kami berlatih yang memang berjenjang. KONI Jatim ada empat pilar program (pelatihan), ada pilar kesehatan, gizi, psikologi, dan fisik. Itu yang mendukung perkembangan kontingen kami sehingga jalannya pemusatan latihan daerah menjadi bagus," kata Danu.

Selain itu, kata Danu, dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga bagus sekali buat memotivasi para atlet yang akan bertanding di PON Papua. Sehingga para atlet bisa menjawab target realistis maupun target optimistis yang diberikan oleh Pemprov Jatim.

"Dukungan dari Pemerintah Provinsi juga bagus sekali," kata Danu.

Adapun target realistis Jawa Timur adalah lima medali emas, sedangkan target optimistisnya enam medali emas.

Danu mengatakan target realistis muncul belakangan karena adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan Jatim buta kekuatan lawan. Namun kedua target itu sama-sama bisa tercapai oleh Jawa Timur, yang pada pagelaran PON Papua kali ini berhasil meraih enam medali emas, lima perak, dan tiga perunggu.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement