REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Penanaman 1 juta bibit tanaman bakau (mangrove) di sepanjang muara sungai maupun pantai yang diselenggarakan oleh Polda Jawa Tengah melalui program "Mageri Segoro" memecahkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Selasa (12/10). Rekor sebelumnya, dipegang Polda Sumatera Utara yang menanam 280 ribu pohon mangrove.
Penghargaan diserahkan langsung oleh perwakilan MURI kepada Kapolda Jateng di lokasi kegiatan yang dipusatkan di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (12/10). Hadir pada acara tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dan Gubenur Jateng Ganjar Pranowo.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam sambutannya di Demak, mengungkapkan bahwa "mageri segoro" atau memagari laut sebagai upaya membuat pagar hidup di daerah-daerah baik di muara sungai maupun pantai. Program "mageri segoro" di wilayah Bedono, Polda Jateng merangkul 470 komunitas dan Forkompinda untuk menanam pohon mangrove.
Setiap lokasi ditargetkan menanam 10.000 pohon mangrove dan dilakukan serentak di 16 Polres. Dengan adanya program penghijauan tersebut, diharap menjadi pemantik masyarakat agar tergerak hatinya untuk melestarikan lingkungan hidup serta menjaga garis pantai.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengaku bersemangat mengikuti kegiatan ini karena isu penurunan tanah di Jateng, khususnya Pantura sudah sangat serius. Karena itu, gagasan Kapolda menanam 1 juta mangrove melalui sangat diapresiasi.
"Kami siap untuk selanjutnya nge-gas pol kegiatan penanaman mangrove ini. Kami senang karena Dinas Lingkungan sudah mendapat partner dalam pelestarian lingkungan," imbuhnya.
Sementara itu Pangdam IV/Diponegoro menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dalam menanam mangrove di kawasan pesisir pantura. Hal itu, sudah direncanakan jauh hari bersama Kapolda.
"Secara spontan, Kapolda pernah menelepon mengajak menanam mangrove. Tentu saja saya antusias. Pada intinya program 'mageri segoro', jajaran TNI siap mendukung," ujarnya.