REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur mengalokasikan dana sebesar Rp4 miliar untuk pengadaan vaksin COVID-19 yang akan digunakan pada tahun 2022.
"Tim anggaran pemkot telah merencanakan biaya Rp4 miliar di R-APBD tahun 2022. Idealnya berapa, perlu pembahasan lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota MadiundrDenik Wuryani di Madiun, Rabu (13/10).
Menurut dia penyiapan alokasi dana tersebut menyusul adanya wacana pemerintah pusat yang akan membebankan vaksinasi ke daerah pada tahun depan. Meski masih wacana, pihaknya perlu melakukan persiapan, sehingga, nantinya tidak kelabakan jika wacana itu direalisasikan.
"Sementara ini kita siapkan Rp4 miliar. Berapa nantinya jumlah pasti yang dibutuhkan, masih kita hitung lagi," kata dia.
Adapun, penghitungan tersebut mencakup jumlah sasaran yang belum divaksin, termasuk jenis vaksin yang akan digunakan dan pembiayaannya. Selain itu, juga ditambah biaya operasional dan tim vaksinator yang disiapkan.
Terkait capaian vaksin COVID-19 di Kota Madiun, kata dia, sesuai data telah mencapai 91 persen untuk dosis pertama dari sebanyak 154 ribu sasaran hingga Senin (11/10/2021).
Pemkot Madiun terus masif mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayahnya. Diharapkan, dengan masifnya gerakan vaksin, kekebalan kelompok segera terbentuk dan menekan kasus COVID-19 di wilayah setempat.
Sementara itu, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi positif COVID-19 hingga Rabu (13/10/2021) mencapai 7.252 orang. Dari jumlah itu, 6.724 orang diantaranya telah sembuh, delapan lainnya masih dalam perawatan, 11 orang isolasi terpadu, dan 509 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Rabu (13/10/2021), konfirmasi baru tiga orang, sembuh dua orang, dan meninggal dunia nihil. Sedangkan, jumlah pelacakan hari ini sebanyak lima orang, demikian Denik Wuryani.