REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan tingkat vaksinasi dosis pertama dan kedua bisa mencapai 100 persen pada akhir 2021. Target ini penting diperoleh agar Kota Malang bisa mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
"Tapi ini juga sudah mendekati target, karena didukung kesadaran masyarakat yang tinggi,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji saat menghadiri acara Vaksinasi Sebagai Upaya Herd Immunity Menuju Kehidupan Normal di Kota Malang, Kamis (14/10).
Untuk mencapai hal tersebut, Sutiaji menilai, perlu adanya dorongan sinergi dan kolaborasi bersama dari berbagai komponen. Upaya ini penting dilakukan demi tercapainya kekebalan komunal di Kota Malang melalui vaksinasi.
Menurut Sutiaji, negara sudah untuk hadir memberikan jaminan kesehatan guna mengurangi ancaman krisis karena pandemi Covid-19. Sebab itu, dia berharap agar kolaborasi bersama yang telah terjalin di Kota Malang dapat terus dikuatkan agar mampu memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
“Bicara vaksin dan vaksinasi, sinergi dengan Kapolresta, Dandim, dan jajaran nakes sudah lengkap. Tinggal bagaimana supaya kita membangun dan menguatkan kerja sama itu,” ungkapnya.
Pada kesempatan sama, turut hadir Komandan Kodim 0833, Letkol Arm. Ferdian Primadhona. Menurut Ferdian, vaksinasi menjadi benteng untuk menghadapi Covid-19. Oleh sebab itu, jajaran Kodim 0833 akan terus berupaya mendukung pemerintah daerah untuk mewujudkan kekebalan komunal di Kota Malang.
Hal serupa juga diungkapkan Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto. Menurut dia, dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama untuk mencapai kekebalan komunal di Kota Malang. Pencapaian-pencapaian vaksinasi ini bertujuan agar dapat menekan penyebaran Covid yang ada di wilayah Kota Malang.
"Dan kami dari Polresta ini merupakan bagian dari tugas kami, membantu pemerintah dalam hal ini penuntasan Covid," kata dia menambahkan.
Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 15.519 orang hingga 14 Oktober 2021. Dari jumlah tersebut, 14.383 orang dinyatakan sembuh dan 1.119 orang meninggal. Sementara itu, 17 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.