REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyikapi arahan Mendikbudristek terkait dilakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Binus University telah mempersiapkan serangkaian perangkat dan protokol guna mendukung berlangsungnya face to face learning yang aman.
Persiapan yang dilakukan antara lain dengan menyelenggarakan vaksin bagi seluruh Binusian dan membentuk Satgas Covid-19 khusus di wilayah kampus. Lebih lanjut, Binus University juga meluncurkan aplikasi khusus yang dapat menampilkan informasi terkait eligibilitas tiap mahasiswa yang mengikuti PTM. Sebagai upaya antisipasi lebih lanjut, Binus University juga menyiapkan ruang evakuasi dan melakukan kerja sama dengan beberapa rumah sakit dan klinik.
Selain itu, pada saat pelaksanaan perkuliahan, tracing dilakukan secara acak dengan melakukan tes antigen kepada mahasiswa dan dosen yang ada di dalam kampus. Penerapan protokol PTM ini akan terus diawasi secara ketat agar proses pembelajaran tetap berjalan lancar.
Dengan berbagai kesiapan tersebut, Binus University siap menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka mulai akhir September 2021 di 11 kampus yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Malang.
Sebagai salah satu dari Top 1.000 World University 2021 menurut QS University Ranking, BINUS University telah lama menerapkan sistem pembelajaran multi-channel. Multi Channel Learning sendiri merupakan serangkaian program pembelajaran yang dikembangkan dengan menggabungkan tiga channel utama.
Ketiga channel tersebut adalah Face to Face yakni kuliah tatap muka, Self Study yang melatih mahasiswa menjadi autonomous learner dengan mencari referensi materi selain dari dosen, dan channel E-Learning.
Sebagai bagian dari kurikulum untuk mempersiapkan Binusian agar sukses mengikuti proses perkuliahan, Binus University menyelenggarakan First Year Program (FYP) di bawah pengawasan langsung oleh Rektor Binus University Prof Harjanto Prabowo.
Program yang berjalan selama satu tahun ini terdiri dari beberapa fase yaitu Orientation & Transition Program, Week of Welcoming, Inauguration, Academic Experience, Excellence Program. Pesertanya adalah mahasiswa baru yang akan mendapat bimbingan dari kakak tingkat selaku Freshmen Leader dan Freshmen Partner.
Dalam sambutannya kepada mahasiswa baru tahun ini, yaitu Freshmen B2025, Prof Harjanto Prabowo, menyampaikan bahwa program ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan agar mereka lulus tepat waktu pada tahun 2025.
“Kita pasti akan saling membantu, kita akan sungguh-sungguh mendorong Anda, dan juga mendampingi Anda untuk bisa sukses,” ujar Prof Harjanto Prabowo dalam siaran pers, Jumat (15/10).
Rangkaian kegiatan FYP terdiri dari aktivitas menarik baik akademik maupun non-akademik. Di samping memperkenalkan lingkungan Binus University dan sistem perkuliahannya, FYP B2025 juga mendorong freshmen B2025 untuk memahami nilai-nilai Binusian, berperan aktif dalam aktivitas kemahasiswaan, serta peduli kepada sesama dan lingkungan.