REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengikuti kegiatan 'Jateng Bershalawat" secara virtual, dari rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Puri Gedeh, di Kota Semarang, Kamis (21/10) malam.
Acara Jateng Bershalawat yang pelaksanaannya dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Balekambang, Kabupaten Jepara ini juga dilaksanakan dalam menyambut Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021, yang jatuh pada hari Jumat (22/10) besok.
Kendati dilaksanakan secara virtual, namun kegiatan Jateng Bershalawat kali ini tetap dapat berjalan dengan khidmat dan diikuti secara live streamming oleh segenap mayarakat Jawa Tengah yang ada di berbagai daerah.
Termasuk mereka yang ada di negara Hongkong melalui kanal youtube, facebook dan instagram Gubernur Jawa Tengah. "Tadi ada masyarakat yang ada di Kediri, Yogyakarta, Makassar dan juga daerah lainnya di tanah air, bahkan ada yang di Hongkong," kata gubernur.
Menurut gubernur, Jateng Bershalawat merupakan salah satu bentuk ikhtiar bagi Jawa Tengah, dalam upaya penanganan pandemi, selain ikhtiar lahir, doa dari para alim ulama yang menjadi pendorong utama.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk bersama- sama mensyukuri berkah dari Allah SWT. "Alhamdulillah, Covid-19 sudah melandai dan mudah- mudahan, kita bisa sampai garis finis dengan selamat. Berkat shalawat, Corona minggat," ungkap Ganjar.
Tak hanya di Jawa Tengah, lanjutnya, saat ini kondisi pandemi secara nasional juga banyak yang sudah membaik. Sejumlah daerah bahkan juga sudah ada yang mencatatkan nol kasus Covid-19 di wilayahnya, dalam beberapa hari terakhir.
Untuk Jawa Tengah sendiri, sekarang kasusnya hanya menyisakan dua digit dan berbagai upaya untuk terus menekan angka ksus Covid-19 di masyarakat juga didorong. Harapannya kasus Covid-19 tersebut dapat ditekan dan hanya satu digit saja.
"Mudah- mudahan semua ikhtiar itu bisa berhasil. Vaksinasi kita dorong terus agar berbagai kegiatan keagamaan --seperti Jateng Bershalawat ini-- bisa kembali digelar secara tatap muka bagi masyarakat," tambahnya.
Sebab gubernur pun mengakui, sudah merindukan kegiatan semacam Jateng Bershalawat bisa digelar kembali seperti sebelu masa pandemi Covid-19. Sehingga bisa dihadiri oleh ribuan warga Jawa Tengah.
Menurut gubernur, Jateng Bershalawat malam ini sangat berarti. Selain dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad, kegiatan ini juga digelar untuk peringatan HSN tahun 2021.
"Besok hari santri, kita akan memperingati dengan semangat juang bersama. Baik para ulama maupun umaro harus terus bersatu dan bersama- sama melanjutkan spirit santri pada masa dulu," tambah Ganjar.
Maka masyarakat di Jawa Tengah perlu mengingat kembali, bagaimana kaum sarungan, para santri turut berjuang serta membela sang Saka Merah Putih dengan spirit nasionalisme.
Terkait dengan peringatan HSNi, gubernur juga mengajak segenap warga Jawa Tengah terus mengobarkan semangat kebangsaan. "Spirit HSN harus terus didorong dalam tindakan yang nyata dan kongkret," tandasnya.
Sementara itu, Habib Zainal Abidin bin Sagaf Assegaf sebelum memimpin shalawatan mengatakan, dirinya sudah rindu bershalawat bareng gubernur dan masyarakat Jawa Tengah seperti sebelumnya.
Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang terus membaik, maka kegoatan semacam Jateng Bershalawat bisa segera digelar seperti halnya sebelum masa pandemi. "Semoga Indonesia juga segera pulih agar kita bisa bertemu lagi," tambahnya.