REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wilayah Malang Raya kembali diguncang gempa berkekuatan 5,3 SR. Gempa ini terjadi sekitar pukul 09.21 WIB, Jumat (22/10).
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terjadi pada kedalaman 33 kilometer (km). Adapun arahnya sekitar 78 km barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Lebih tepatnya, pada titik 8,84 LS dan 112,51 BT.
Kepala Stasiun Geofisika, BMKG Karangkates, Ma'muri mengatakan, gempa yang terjadi pada kali ini termasuk jenis dangkal. Pasalnya, pusat gempa berada di kedalaman 33 km.
"Tapi dipastikan tidak berpotensi tsunami," kata Ma'muri saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/10).
Menurut Ma'muri, gempa 5,3 SR merupakan akibat dari aktivitas zona subduksi yang ada di selatan Malang. Saat ini, BMKG masih mendata daerah-daerah yang ikut merasakan gempa tersebut. Dari sini, pihaknya baru bisa memastikan ada atau tidaknya kerusakan akibat gempa tersebut.
Sementara itu, warga Kota Malang, As'ad Arifin mengaku ikut merasakan gempa saat berada di dalam rumah. Gempa terasa kencang tapi tidak berlangsung lama. "Ya lumayan kencang, anak saya juga sampai nangis karena takut dan mencoba buka pintu untuk keluar," ucap As'ad.
Meskipun demikian, As'ad melihat tidak semua warga sekitar merasakan gempa. Pasalnya, tetangga depan rumahnya tidak ikut keluar untuk menyelamatkan diri seperti dia dan keluarga. Hanya dua keluarga yang terlihat bergegas keluar sebentar dari dalam rumah.