Senin 25 Oct 2021 15:26 WIB

Dampak Gempa, RSGM Ambarawa Kosongkan Ruang Perawatan

Retakan akibat dampak gempa bumi juga terjadi pada bagian dinding ruang ICU.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang mendirikan tenda darurat untuk pasien di RSUD Ambarawa, untuk mengantisipasi dampak gempa bumi yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (23/10) dini hari.
Foto: Dok. BNPB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang mendirikan tenda darurat untuk pasien di RSUD Ambarawa, untuk mengantisipasi dampak gempa bumi yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (23/10) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Kerusakan pada beberapa bagian bangunan Rumah Sakit dr Gunawan Mangunkusumo (RSGM) Ambarawa, Kabupaten Semarang telah dilakukan assesment oleh BPBD Kabupaten Semarang.

Sebelumnya akibat gempa bumi akibat gempa bumi tektonik di wilayah Ambarawa dan sekitarnya telah mengakibatkan beberapa dinding bangunan rumah sakit tersebut mengalami retak.

Terkait hal itu, pihak RSGM telah melaporkan dampak tersebut kepada BPBD Kabupaten Semarang dan telah ditindaklanjuti dengan assesmen untuk  kebutuhan penanganan lebih lanjut atas dampak grmpa yang ditimbulkan.

"Apakah retakan dinding tersebut membahayakan atau tidak dan bagaimana nanti penanganannya," ungkap Direktur RSGM Ambarawa, Hasti Wulandari, di Ambarawa, Senin (25/10).

Ia menjelaskan, akibat dampak gempa beberapa bagian bangunan rumah sakit yang terdampak gempa bumi adalah ruang perawatan ibu bersalin atau ruang Bugenvil I di lantai 2 dengan retakan pada dinding yang bermaterial ata ringan atau hebel.

Kendati --sebenarnya hanya retakan dinding-- untuk saat ini ruang Bugenvil telah dikosongkan sementara. Kebetulan sejumlah pasien yang ada di ruang perawatan ibu bersalin tersebut mengibginkan pindah ke lantai 1 akibat rentetan gempa yang terjadi.

Berikutnya, lanjut Hasti, retakan akibat dampak gempa bumi juga terjadi pada bagian dinding ruang ICU, dinding depan ruang Poli Kebidanan serta retakan yang ditemukan pada pilar di dalam ruang sarana RSGM Ambarawa.

Sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan tersebut bisa membahayakan berbagai aktivitas pelayanan, manajemen rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang ini telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Semarang.

Kebetulan tim BPBD Kabupaten Semarang juga sudah memeriksa langsung kerusakan yang terjadi di sejumlah bagian bangunan yang ada di RSGM Ambarawa tersebut, pada Sabtu (23/10) malam.

Selanjutnya, manajemen RSGM Ambarawa juga akan berkonsultasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang. "Hal itu guna memastikan apakah kerusakan yang terjadi perlu perbaikan atau penanganan yang lain," tandas Hasti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement