REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan lokasi isolasi terpusat (isoter) khusus anak-anak yang terpapar Covid-19. Lokasi yang disiapkan yakni Ndalem Priyosuhartan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Laweyan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, isoter khusus anak-anak disiapkan lantaran ditemukannya klaster penyebaran Covid-19 dari kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah.
"Kita kan angka kasus di sekolah naik. Kita siapin lah untuk isoter anak," kata Gibran kepada wartawan, Selasa (26/10).
Tempat isoter itu sedikit berbeda dengan lokasi isoter untuk pasien dewasa. Tempat isoter tersebut isinya khusus anak-anak usia SD dan SMP yang terpapar Covid-19. Sedangkan pasien dewasa diarahkan menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan. Pemkot menyiapkan 41 tempat tidur (bed) untuk isoter anak-anak.
"Ada treatment khusus. Harus didampingi 24 jam. Ini sedang disiapkan," jelasnya.
Gibran menambahkan, pengujian (testing) Covid-19 di sekolah-sekolah masih terus dijalankan untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas. Hal itu juga mulai diterapkan di kota-kota lain.
"Ketika ada yang positif, sekolah ditutup dulu, bukan berarti PTM berhenti. Sekolah lain tetep jalan," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto, menyatakan BPBD sudah mengantisipasi adanya potensi gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19, serta menyiapkan lokasi isolasi terpusat bagi anak-anak.
"Kami siapkan ini 41 bed-nya. Karena memang anak-anak sekolah jadi tentunya fasilitasnya kami tambah," kata Nico.
Dia menyebutkan, sejumlah fasilitas yang ditambah antara lain, tempat cuci tangan fan toilet portabel. Selain itu, BPBD juga memastikan kenyamanan anak-anak di tempat isoter dengan fasilitas televisi, kipas angin dan wifi. "Ini tinggal pembersihan saja," ucapnya.