REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rombongan Mobil Kamis Membaca (KaCa), Mobil Bioskop Keliling (Bioling), dan Mobil Bakti Terhadap Bangsa (Terbang) milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncur ke Kota Kediri pada Selasa (26/10). Trio mobil andalan UMM itu berbagi ilmu melalui workshop digital marketing bagi para UMKM yang berlokasi di Loji Café, Kediri.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kediri, Tanto Wijohari menilai, kegiatan ini bisa menjadi salah satu pendorong UMKM Kota Tahu untuk lebih kreatif. Lebih lanjut, ia juga ingin melihat adanya perkembangan akan geliat usaha masyarakat yang bisa kembali aktif seperti sebelum pandemi menyerang.
Sebab itu, dia berterima kasih kepada UMM yang telah melangsungkan program tersebut dengan bagus. "Semoga bisa berjalan dengan lancar dan para peserta juga bisa memperoleh ilmu serta wawasan yang lebih baik terkait digital marketing sehingga bisa memajukan usaha yang dibangun,” kata Tanto.
Pada workshop tersebut hadir pula dua pemateri dan satu tim influencer mahasiswa UMM yang mengajak peserta untuk berdiskusi. Diawali dengan paparan terkait pentingnya e-money bagi pelaku UMKM oleh Iqbal Ramadhani.
Ia menyebutkan beberapa manfaat penggunaan e-money seperti penggunaannya yang lebih murah dan mudah, alternatif yang aman dan baik hingga transparansi yang bisa lebih dipertanggungjawabkan.
“Namun, kita juga perlu mawas diri dari risiko dan tantangan yang akan dihadapi. Perlu pemahaman yang baik akan keamanan siber yang belakangan mengintai. Pun dengan manajemen dan keamanan data serta batasan teknologi di beberapa daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Arum Martikasari yang didapuk menjadi pemateri kedua, membahas mengenai social media marketing. Utamanya dalam aspek pengembangan usaha yang telah atau akan dimiliki oleh para peserta.
Uniknya, ia mengajak para peserta untuk menemukan target pasar dengan memisalkan pecel tumpang. Menurutnya, langkah untuk penentuan target pasar bisa mengurangi biaya promosi yang dilakukan.
Arum, panggilan akrabnya, juga mengajak peserta untuk melihat siapa saja yang cocok menggunakan produk yang dipasarkan. Kemudian membayangkan kapan dan kenapa mereka membutuhkannya. Dari situ, mereka dapat mengindentifikasi dengan mudah target pasar yang akan dituju.
"Paling tidak bisa menekan angka pengeluaran dalam aspek promosi serta memajukan usaha yang saudara-saudara jalankan,” katanya.
Tidak hanya teori, tim influencer mahasiswa UMM juga didatangkan untuk berbagi bagaimana cara mengedit foto dan video konten. Mulai dari memilih angle yang tepat, cara mengedit yang mudah dan cepat hingga bagaimana mengunggahnya agar mendapatkan engagement yang baik.
Adapun mobil Bioling juga diterjunkan dan disiapkan untuk memberikan tontonan edukatif di daerah warga. Koordinator Mobil Bioling UMM, Rino Anugrawan mengatakan, ada lebih dari 100 penonton yang hadir dan meramaikan agenda tersebut.
Apalagi dengan berbagai kuis, permainan dan hadiah yang diberikan sebelum film diputar. Meski begitu, gelaran ini tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.