REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan di Pulau Madura. menyediakan sedikitnya 178 unit mobil sehat, sebagai mobil operasional layanan kesehatan di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX tingkat Jawa Timur yang akan digelar di Pamekasan tanggal 2 hingga 11 November 2021.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Pamekasan Achmad Marsuki penyediaan mobil sehat itu sebagai bentuk antisipasi, mengingat MTQ XXIX yang tingkat Jawa Timur yang digelar di Pamekasan itu masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Intinya penyediaan ratusan mobil sehat ini sebagai bentuk antisipasi dan mobil ini dioperasikan khusus layanan kesehatan," katanya.
Mobil sehat 178 itu merupakan mobil sehat milik 178 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Pada ajang MTQ XXIX tingkat Jawa Timur yang digelar di Pamekasan itu, dinkes meminta agar mobil digerakkan untuk layanan kesehatan peserta MTQ.
"Sistemnya secara bergantian. Yang jelas, semua mobil sehat milik 178 desa itu siaga dan on call selama 24 jam untuk layanan kesehatan di ajang MTQ tersebut," katanya, menjelaskan.
MTQ XXIX tingkat Jawa Timur yang digelar di Pamekasan ini melibatkan sebanyak 1.300 orang peserta dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Lokasi lomba kegiatan ini di 12 lokasi dengan menerapkan protokol kesehatan ektra ketat. Peserta MTQ yang boleh mengikuti kegiatan ini yang telah divaksin COVID-19 yang dibuktikan dengan sertifikat vaksin.
Menurut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, sukses pelaksanaan protokol kesehatan dan mencegah penyebatan COVID-19 pada MTQ XXIX itu merupakan salah satu target sukses yang diharapkan panitia penyelenggara dan Pemkab Pamekasan.
Selain sukses pelaksanaan protokol kesehatan, pemkab juga menginginkan sukses di bidang ekonomi, prestasi dan sukses mewujudkan iklim tatanan masyarakat Qur'ani di Kabupaten Pamekasan.
"Empat sukses ini merupakan harapan Pemkab Pamekasan, dan harapan semua panitia. Ini akan terjadi, apabila mendapatkan dukungan penuh dari semua elemen masyarakat," katanya, menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika