Jumat 29 Oct 2021 21:44 WIB

Transaksi Tiket 6 KRL Yogya-Solo Melalui Vending Machine

Seluruh stasiun KRL Yogyakarta-Solo berjumlah 11 stasiun.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Transaksi Tiket 6 KRL Yogya-Solo Melalui Vending Machine (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Transaksi Tiket 6 KRL Yogya-Solo Melalui Vending Machine (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- KAI Commuter kembali hadirkan inovasi layanan di KRL Yogyakarta-Solo. Sejak awal, KRL Yogyakarta–Solo sepenuhnya menerapkan transaksi non-tunai memakai Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik bank sebagai tiket.

Melihat masyarakat yang semakin akrab dengan KMT, mulai 1 November 2021 layanan transaksi tiket enam stasiun di Yogya-Solo akan dilayani sepenuhnya menggunakan vending machine. Ada Maguwo, Brambanan, Srowot, Ceper, Delanggu dan Gawok.

Seluruh layanan transaksi KMT yaitu pembelian kartu baru dan isi ulang atau top up saldo KMT dapat diakses secara swalayan pengguna melalui vending machine. Ini jadi kali pertama vending machine tiket KRL bisa melayani pembelian KMT.

Sebelumnya, vending machine tiket yang ada di di KRL Jabodetabek maupun KRL Yogyakarta-Solo cuma melayani isi ulang saldo KMT. Selain itu, pembelian dan pengembalian uang jaminan Tiket Harian Berjaminan atau THB (KRL Jabodetabek).

VP Corporate Secretary  KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, meskipun dapat diakses swalayan untuk pengguna yang belum terbiasa memakai vending machine akan ada petugas. Mereka yang mendampingi dan mengedukasi tata cara transaksi.

"Saat ini, seluruh stasiun KRL Yogyakarta-Solo berjumlah 11 stasiun, tersedia 12 unit vending machine untuk layanan transaksi tiket KRL," kata Anne, Jumat (29/10).

Ia melihat, KMT juga semakin banyak digunakan pengguna KRL di Yogyakarta, Solo dan sekitarnya. Selama 2021, total telah terjual 151.395 unit KMT di wilayah ini. Bulan ini saja, sampai 27 Oktober 2021 telah terjual 16.640 unit KMT.

Penjualan KMT pada Oktober ini kembali meningkat sejalan peningkatan jumlah pengguna KRL sejak pandemi di Yogya dan Solo yang membaik dua bulan terakhir. Sampai saat ini, KMT masih jadi alat transaksi pilihan pengguna KRL Yogya-Solo.

"Di mana 44,49 persen dari keseluruhan transaksi tiket KRL Yogyakarta-Solo menggunakan KMT, disusul kartu uang elektronik bank 29,54 persen, dan tiket kode QR 25,97 persen," ujar Anne.

Sejak November 2019, KMT telah mendapat izin BI sebagai uang elektronik, sehingga bisa dipakai pembayaran KRL dan luar ekosistem KAI Commuter. KMT mendukung integrasi pembayaran moda transportasi publik di Yogyakarta, Solo dan sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement