Jumat 29 Oct 2021 23:01 WIB

Bantu Warga Cukupi Kebutuhan Air Bersih, UAD Bangun PLTS

PLTS difungsikan untuk menghidupkan pompa guna mengalirkan air dari sumur.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Bantu Warga Cukupi Kebutuhan Air Bersih, UAD Bangun PLTS (ilustrasi).
Foto: ABC News
Bantu Warga Cukupi Kebutuhan Air Bersih, UAD Bangun PLTS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membangun pemangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kelurahan Serut, Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY. PLTS ini dibangun untuk membantu warga dalam mencukupi kebutuhan air bersih.

Rektor UAD, Muchlas mengatakan, PLTS difungsikan untuk menghidupkan pompa guna mengalirkan air dari sumur ke tempat penampungan air. Sehingga, air yang sudah ditampung dapat didistribusikan ke rumah-rumah warga.

PLTS yang dibangun memiliki kapasitas sebesar 5.000 watt peak (wp) atau setara dengan 5 kilo watt (kw). Daya ini cukup untuk menggerakan pompa air.

"PLTS ini merupakan bentuk semangat UAD untuk mengembangkan energi terbarukan," kata Muchlas dalam keterangan siaran pers yang diterima Republika, Jumat (29/10).

Dibangunnya PLTS ini dinilai menunjukkan efisiensi penghematan yang signifikan dalam penggunaan listrik. Pasalnya, PLTS berdampak pada turunnya biaya listrik yang harus dikeluarkan oleh warga setempat.

Menurut Muchlas, biaya yang dikeluarkan sebelumnya mencapai Rp 1,2 juta rupiah per bulan. Namun, dengan PLTS biaya listrik yang dibayarkan hanya Rp 11 ribu per bulan.

"Saat ini sudah ada 30 kepala keluarga (KK) yang mendapat air bersih dari PLTS UAD," ujarnya.

Muchlas menjelaskan, PLTS tersebut digagas dosen UAD sebagai program pengabdian kepada masyarakat dengan dukungan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Setidaknya, PLTS yang dibangun di Kelurahan Serut itu sudah berjalan selama dua bulan.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, warga sering kekurangan air bersih, terutama di musim kemarau. Hal ini dikarenakan sumber mata air yang sudah sedikit ditemukan.

"Sebelum gempa bumi tahun 2006, Kapanewon Gedangsari memiliki banyak sumber mata air. Pascabencana kini tinggal empat mata air," kata Sunaryanta.

Sunaryanta menyebut, PLTS yang sudah dibangun membantu warga dalam mencukupi kebutuhan air bersih. "Kami berterima kasih kepada UAD yang telah menghibahkan PLTS. Semoga kedepan tidak hanya mengaliri 30 KK, tetapi bisa lebih banyak lagi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement