REPUBLIKA.CO.ID,BATANG -- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan biaya pendidikan Rp389 juta kepada 111 pelajar sekolah menengah atas dan mahasiswa berprestasi, tetapi mereka berasal dari keluarga tidak mampu.
Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa bantuan biaya pendidikan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap pelajar untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang andal. "Ini bagian dari kewajiban pemkab. Kami serius dan memberikan beasiswa yang tidak hanya sporadis, tetapi tetap bisa berlanjut dari awal semester hingga semester delapan. Jadi ada yang benar-benar dari nol, ada juga yang menerima bantuan tugas akhir dan lainnya," katanya, Sabtu (30/10).
Selain itu, kata dia, pemkab juga berencana dapat menambah bantuan untuk biaya hidup pada mahasiswa maupun pelajar yang melakukan studi di luar daerah. "Saat ini, kami baru menganggarkan bantuan biaya pendidikan Rp389 juta, namun ke depan ada peluang dapat meningkat hingga Rp1,2 miliar," kata Wihaji.
Pada kesempatan itu, bupati juga memberikan bantuan berupa dua laptop dan dua ponsel pintar kepada mahasiswa dan pelajar yang hafiz Quran (hafal Alquran).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batang Achmad Taufiq mengatakan sebanyak 111 pelajar tersebut terdiri atas 59 siswa sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), madrasah aliyah(MA), 40 mahasiswa, dan 12 calon mahasiswa lulusan SMA/SMK/MA.Untuk bantuan biaya penddikantingkat SMA sederajat, kata dia, akan menerima Rp1 juta per siswa, sedangkan mahasiswa sekitar Rp3 juta sampai Rp10 juta per orang, bergantung pada pencapaian prestasinya.
Taufiq mengatakan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi penerima beasiswa sebelum lolos seleksi penerimaan bantuan pendidikan, seperti memiliki prestasi akademik atau nonakademik di tingkat nasional maupun inernasional.
Selain itu, kata dia, penerima beasiswa memiliki prestasi nonakademik perorangan pada bidang agama, seperti mampu menghafal Alquran minimal empat juz. "Selain bantuan itu, bupati akan memberikan bantuan menyelesaikan skripsi, biaya kuliah dari semester 1-8. Adapun bantuan untuk siswa kelas 12 pada tahun depan rencananya dianggarkan Rp600 jutaan," katanya.