REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, butuh percepatan secara massif literasi digital menuju era society 5.0. Menurutnya, kemampuan literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini. Hal itu menjadi penting agar tidak hanya mengenal teknologi, tetapi juga cermat menggunakannya.
Khofifah mengatakan, penetrasi internet yang begitu kuat tetapi belum diimbangi dengan pemahaman literasi digital yang massif, berakibat pada banyaknya pengguna internet yang mudah terpapar berita bohong. Hal serupa juga mendorong banyaknya masyarakat terjaring kejahatan siber, dan tidak memahami etika bermedia digital sehingga berujung pidana.
"Memahami literasi digital saat ini menjadi hal penting yang harus dimiliki semua kalangan masyarakat. Sekarang semua hal berkaitan dengan dunia digital. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19 ini memaksa kita untuk mau tidak mau belajar teknologi dan bersentuhan dengan digitalisasi," kata Khofifah, Ahad (31/10).
Khofifah meyakini, pemahaman akan literasi digital akan membuat masyarakat mampu mengikuti percepatan dan perkembangan berbagai inovasi yang saat ini banyak terjadi. Hal ini seharusnya tidak sulit, jarena pandemi Covid-19 mengajarkan banyak hal untuk beradaptasi dengan dinia digital.
"Kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara online, bekerja juga dengan online, mau tidak mau harus dilakukan karena kita memang dibatasi untuk melakukan kontak fisik jadi satu-satunya yang bisa dilakukan secara online," ujar Khofifah.
Dalam upaya peningkatan literasi digital, Khofifah berharap bupati/ wali kota di wilayahnya untuk melakukan pengkajian khusus terhadap...