Ahad 31 Oct 2021 23:55 WIB

Khofifah Tekankan Pentingnya Kemampuan Literasi Digital

Kurangnya pemahaman literasi digital membuat masyarakat mudah terpapar berita bohong.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampain pentingnya kemampuan literasi digital guna menghindari terpapar berita bohong.
Foto:

Dalam upaya peningkatan literasi digital, Khofifah berharap bupati/ wali kota di wilayahnya untuk melakukan pengkajian khusus terhadap program-program literasi digital. Pengkajian dimaksudkan untuk menyiapkan generasi saat ini agar siap menghadapi era Society 5.0. Dimana, tingkat literasi berkorelasi positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Bupati/ wali kota yang turut mengembangkan literasi digital di daerahnya masing-masing, serta mendorong pencerdasan kehidupan bangsa. Semakin cerdas makin makmur sejahtera,” kata Khofifah.

Selain keterampilan literasi digital, lanjut Khofifah, masyarakat penting untuk memahami empat pilar kurikulum literasi digital. Yaitu digital safety, digital skills, digital ethics, dan digital culture. Karena, kata dia, masih banyak masyarakat yang menggunakan teknologi, tetapi tidak memanfaatkannya secara maksimal.

"Inilah yang memerlukan literasi digital termasuk menerapkan empat pilar kurikulum literasi digital,” kata Khofifah.

Khofifah menambahkan, keterampilan lain yang harus dimiliki adalah literasi dasar, kompetensi, dan karakter. Literasi dasar meliputi 6 komponen yaitu literasi baca tulis, literasi berhitung, literasi sains, literasi teknologi informasi, literasi keuangan, serta literasi budaya dan kewarganegaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement