REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari bertambah dua orang, sehingga total angka positif secara kumulatif hingga Ahad menjadi 57.002 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, Ahad (31/10), tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Pundong. Dalam periode yang sama tidak ada penambahan kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh, sehingga total angka kesembuhan di Bantul masih tercatat 55.330 orang.
Begitu juga dengan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia tidak ada penambahan, sehingga total kasus kematian di Bantul masih tetap 1.566 orang. Dengan perkembangan kasus harian itu, maka jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di selter dan rumah sakit wilayah Bantul per hari Minggu (31/10) tinggal 106 orang.
Kasus aktif COVID-19 itu berdasarkan domisili tersebar di 14 dari total 17 kecamatan se-Bantul, dengan terbanyak dari Sedayu 24 orang. Untuk kecamatan yang sudah nol kasus aktif karena semua pasien sudah sembuh yaitu Pleret, Imogiri dan Pandak.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, meski penularan COVID-19 dapat ditekan, namun pemkab tetap mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi masih belum hilang.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan taat protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.