Senin 01 Nov 2021 13:39 WIB

Peneliti UGM: Rejasa Merupakan Flora Identitas Salatiga

Rejasa tergolong spesies bersejarah dengan manfaat obat yang ditemukan di Bandung.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Universitas Gajah Mada
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Universitas Gajah Mada

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Kota Salatiga ternyata memiliki flora (tanaman) identitas. Tanaman identitas yang dimaksud adalah pohon Rejasa. Perihal ini diungkap oleh peneliti Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Fazlur Rahman, dalam keterangan pers yang diterima Republika, Senin (1/11).

Fazrul mengungkapkan, penelitian yang dilakukannya terinspirasi dari rencana pencanangan Yogyakarta sebagai Kota Filosofi pada event UNESCO World Heritage.

Baca Juga

Adanya kombinasi pemilihan jenis pohon bermakna filosofis tertentu dengan desain tata kota di sepanjang sumbu imajiner Yogyakarta menciptakan kesan unik yang mendalam.

Oleh karena itu, ia pun mencoba mengeksplorasi daerahnya sendiri hingga menemukan pohon Rejasa yang diketahui sebagai flora identitas Kota Salatiga.

Rejasa, lanjut Fazrul, merupakan pohon tahunan berbunga indah yang cocok tumbuh di Kota Salatiga, dengan lokasi tumbuh yang memiliki ketinggian antara 519 mdpl hingga 691 mdpl.

Pohon Rejasa memiliki ciri khas berkanopi lebar, selalu hijau, namun sejauh ini kurang diketahui secara luas oleh masyarakat, tak terkecuali di Kota Salatiga sendiri.

"Rejasa tergolong sebagai flora yang terancam punah pada skala lokal, salah satu faktor yang dapat menyebabkan kepunahan flora ini adalah kondisi kesehatan," jelasnya.

Pada observasi di lapangan, lanjutnya,  ditemukan bahwa pohon/ tanaman Rejasa telah jamak mengalami luka terbuka, cabang patah, keropos (bolong) dan lapuk lanjut.

Terkait dengan kondisi kesehatan flora tersebut, menurut Fazrul sangat riskan bagi eksistensi dan keberlanjutan Rejasa ke depan sebagai flora identitas Kota Salatiga.

Selain itu, keberadaan pohon rejasa di Kota Salatiga hanya ditemukan di halaman SMA N 3 Salatiga sdengan jumlah sebanyak 21 pohon. "Atas kondisi tersebut, maka diperlukan upaya-upaya pembaruan informasi mengenai persebaran maupun populasi pohon Rejasa yang ada di Kota Salatiga," tegasnya.

Lebih lanjut, Fazrul juga membeberkan hasil penelitian yang telah dilakukannya menunjukkan bahwa persebaran Rejasa sebanyak 112 pohon dan tercakup ke dalam 31 lokasi penemuan di seluruh kecamatan di Kota Salatiga.

Rejasa ditemukan di ketinggian tempat antara 519 mdpl hingga 691 mdpl pada lima tipe fasilitas ruang, yang meliputi ruang pemerintahan, pendidikan, kesehatan, jalan dan permukiman.

Perihal pohon Rejasa, juga dapat ditelusuri melalui sumber literasi dari Belanda. Salah satunya disebutkan Rejasa dibudidayakan di kebun dan taman sebagai pohon ornamental yang sangat indah.

Bahkan, Rejasa tergolong spesies bersejarah dengan manfaat obat yang ditemukan di taman warisan kolonial di Bandung. Pemanfaatan rejasa banyak digunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit seperti radang usus, empedu, batu kandung kemih, dan sakit buang air kecil.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement