REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa kasus aktif COVID-19 di daerah itubertambah satu orang setelah sebelumnya sempat nihil dalam empat hari terakhir.
"Menurut data terbaru ada penambahan satu kasus aktif COVID-19," Kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Senin (1/11).
Dengan demikian, kata dia, jumlah akumulasi kasus COVID-19 di Kabupaten Purbalingga pada hari ini 14 orang. "Padahal sebelumnya penambahan kasus aktif COVID-19 di wilayah setempat nihil dalam empat hari terakhir sehingga jumlah akumulasi tetap di angka 13 kasus aktif," katanya.
Dia mengatakan total jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan hingga saat ini 18.409 orang.Dari jumlah tersebut 17.264 telah dinyatakan sembuh, 1.131 meninggal dunia, tiga masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, dan 11 lainnya melakukan isolasi mandiri.Dia menambahkan bila merujuk pada data maka dapat diindikasikan bahwa penyebaran dan penanganan pandemi COVID-19 di wilayah ini mulai terkendali."Namun bila melihat masih ada penambahan kasus berarti masih ada potensi penularan di tengah masyarakat," katanya.Pihaknya tetap meminta masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi COVID-19."Kami mengajak masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, bagi yang belum mendapatkan vaksin diharapkan segera mendaftarkan diri ke puskesmas yang terdekat dari domisili masing-masing," katanya.Pihaknya masih akan terus melakukan sejumlah upaya strategis guna meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayah ini.Pihaknya menginformasikan bahwa 316.946 warga di daerah setempat sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal dimulai.Menurut data terbaru per Senin ini, total warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama 316.946 orang. Jumlah tersebut bertambah 7.548 orang bila dibandingkan dengan data empat hari sebelumnya yang 309.398 orang.Bila merujuk data, 316.946 orang yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama itu berarti 40,70 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi di wilayah ini.