REPUBLIKA.CO.ID,GRESIK -- Capaian vaksinasi COVID-19 untuk warga lanjut usia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur saat ini masih dibawah15 persen.
"Masih dibawah15 persen capaian vaksinasi lansia, dan itu kami terus kejar agar bisa turun ke level 1. Semoga pekan depan target tersebut bisa terealisasi," kata Plt Kadinkes Gresik, Mukhibatul Khusnah di Gresik, Selasa (2/11).
Ia meminta masyarakat lebih bersabar, sebab masih membutuhkan usaha ekstra, serta tetap menjaga protokol kesehatan. Mukhibatul mencatat, rincian capaian vaksinasi di Gresik per 31 Oktober 2021, yakni sasaran tenaga kesehatan (nakes) mencapai 155,65 persen, pelayan publik 347,75 persen, lansia 45,88 persen, masyarakat rentan dan umum 71,07 persen, remaja 91,18 persen serta gotong royong 0,03 persen.
Sedangkan untuk berada di level 1, salah satu syaratnya adalah capaian vaksinasi sasaran masyarakat umum minimal 70 persen dan sasaran lansia minimal 60 persen.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah berharap akselerasi vaksinasi bagi lansia terus digencarkan, tujuannya agar capaian vaksinasi maksimal terutama bagi lansia. Selain itu, kata Bu Min, sapaan akrabnya, dengan vaksinasi diharapkan kekebalan tubuh masyarakat dapat meningkat sehingga menekan resiko penyebaran COVID-19 di Kabupaten Gresik.
Bu Min saat menggelar pertemuan dengan jajaran Forkopimda dan membahas perkembangan vaksinasi, meminta Dinas Kesehatan terus memantau perkembangan vaksinasi. "Saat ini kami sudah memasuki level dua untuk capaian vaksinasi. Jadi saya berharap agar akselerasi guna percapatan target vaksinasi harus terus digencarkan, agar bisa mencapai level 1," katanya.
Selain Dinas Kesehatan, kata dia, keterlibatan tiga pilar di antaranya dari unsur Muspika dan petugas puskesmas juga penting membantu dalam melakukan tracing.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh kepala daerah untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 agar kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan perekonomian dapat pulih dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta, menjelaskan, percepatan vaksinasi diperlukan agar target vakinsasi nasional sebesar 70 persen dari jumlah penduduk di akhir 2021 dapat tercapai sehingga mendorong terciptanya kekebalan komunal.
Hingga Senin (25/10), kata Presiden, penyuntikan vaksin COVID-19 di Indonesia telah mencapai 182 juta dosis, yaitu 54 persen dosis pertama dan 32 persen dosis kedua. "Bisa mencapai di atas 70 (persen) di akhir Desember, akhir tahun, karena ini penting sekali dalam kita menjaga, melindungi rakyat kita dari terpaparnya COVID-19, dan juga yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi," kata Presiden Jokowi.